Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Cerita Hadi Tombro Gagal Selesaikan Taiwan KOM Akibat Badai

Cerita Hadi Tombro Gagal Selesaikan Taiwan KOM Akibat Badai

Para cyclist peserta Taiwan KOM 2024 terpaksa memendam kekecewaan. Event balap itu digelar pada Jumat (25/10/2024) dan sayangnya tidak tuntas karena force majeur. Dari Indonesia, ada grup Mainsepeda Indonesia yang berisi delapan cyclist ikut berpartisipasi, satu di antaranya adalah Trihadi Siswanto.

Pria yang akrab dengan nama Hadi Tombro itu sebenarnya baru mengikuti Gravelton Philippines 2024 pada Minggu (20/10/2024). Sebelumnya, dia juga sempat berpartisipasi dalam event ultra-cycling Bentang Jawa.

Nah, Hadi Tombo ingin menambah pengalaman melalui Taiwan KOM. Dia sudah tiba di Taiwan sejak Rabu (23/10/2024) untuk persiapan event itu.

“Saya sempat kembali ke Jakarta tanggal 22 Oktober, fisioterapi dulu. Tapi, saya terbang ke Taiwan tanggal 23 Oktober dinihari. Taiwan KOM ini jadi tantangan karena jarak 150 kilometer dengan elevasi 3.200 m tentu tidak mudah,” terang Hadi Tombro.

 

 

Saat Hadi Tombro tiba di Taiwan, hujan deras sudah mengguyur Rencana awal, para peserta Taiwan KOM harus menuntaskan rute sejauh 150 kilometer. Namun, hujan deras disertai angin membuat panitia memangkasnya menjadi 110 kilometer saja sampai Lishan.

Start pada hari Jumat, cuaca tidak kunjung membaik sampai balapan dimulai. Perjalanan sempat terhenti di Km 13. Saat itu, angin kencang plus jalanan licin membuat beberapa cyclist terlibat insiden dan terjatuh.

Meski perjalanan sempat dilanjutkan, Taiwan KOM 2024 akhirnya diputuskan untuk dihentikan di kilometer ke-23. Alasan keselamatan memang tidak dapat ditawar. Terlebih suhu di lokasi finis disebut sampai 2 derajat celcius.

Belum lagi adanya taifun weather atau badai angin topan yang menyebabkan beberapa titik rute mengalami longsor batu. Jika diteruskan, dikhawatirkan terjadi insiden yang lebih besar.

“Kondisinya memang semakin parah. Kami berhenti di sebuah area pom bensin. Itu di depan sudah ada badai dan longsor. Kalau dipaksakan sangat berisiko. Ada yang punya tim sendiri dan pakai mobil, tapi kami memilih gowes. kembali ke start dalam kondisi masih hujan deras,” tutur Hadi.

Delapan cyclist tim Mainsepeda Indonesia dalam keadaan baik. Setelah race resmi dihentikan, seluruhnya kembali ke titik start. Pengalaman pertama Hadi Tombro mengikuti race Taiwan KOM ini menjadi pengalaman seru yang sangat berbeda.

Setelah kembali ke titik start, mereka beristirahat. Sesuai rencana Mainsepeda Indonesia, mereka akan gowes bersama Indonesian Cyclist in Taiwan (ICT), komunitas sepeda yang diisi oleh warga negara Indonesia di Taiwan pada Minggu, 27 Oktober 2024.

Rencana ini berjalan lancar dengan menempuh jarak sekitar 120 kilometer dari Yilan menuju Taipei. Gowes hari Minggu ini sudah direncanakan oleh Mainsepeda Indonesia.

Sebelumnya, Mainsepeda Indonesia telah menyiapkan dua jersey berbeda untuk Taiwan KOM dan acara gowes bersama ICT. Mereka mengenakan jersey rancangan SUB Jersey, masing-masing warna merah-putih dan biru neon.

“Jerseynya memang nyaman. Kami sudah menyiapkan dua jersey untuk gowes di Taiwan. Yang hari Minggu itu bisa mengobati kekecewaan gagal di Taiwan KOM karena alasan cuaca,” ucap Hadi Tombro.

Saat ini, Mainsepeda Indonesia masih berada di Taiwan. Mereka rencananya akan kembali ke Indonesia dengan penerbangan pada Selasa (19/10/2024).

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published