Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Chaidir Akbar: Audax Jakarta Jadi Tradisi Penyemangat Awal Tahun

Chaidir Akbar: Audax Jakarta Jadi Tradisi Penyemangat Awal Tahun
Selalu ada cara untuk mengobarkan semangat mengawali tahun yang baru. Kalau Chaidir Akbar tentu saja dengan ikut Jakarta Urban Cycling Challenge yang diselenggarakan Sabtu, 18 Januari 2025. 

Audax Jakarta, begitu sebutan populernya, tidak pernah gagal menyuntikkan semangat baru bagi Chaidir. Makanya sudah empat tahun berturut-turut, ia tidak pernah absen dari gelaran ultra cycling yang sifatnya unsupported tersebut. 

"Januari itu bulannya semangat olahraga, sementara event sepeda pertama yang ada yaitu Audax Jakarta. Biar lebih semangat tahun ini, makanya saya ikut event pertama ini," jelas Chaidir saat dihubungi SUB Jersey. 

Masih sama seperti tahun sebelumnya, brand ambassador SUB Jersey itu memilih kategori rute terberat 200 km. Dengan patner yang sama yakni Mariska Zaenal. Keduanya kerap gowes bareng, bahkan berkali-kali ikut event yang sama. Jadi soal chemistry dan kekompakan tak perlu diragukan lagi. 

Lihat saja saat audax kemarin. Chaidir dan Mariska tampil serasi mengenakan SUB Running Jersey Blue. Menurut pria yang akrab disapa Kuch Idir, saat gowes jarak jauh paling nyaman pakai jersey running. 

"Lebih freedom dan cocok buat sepedaan yang karakternya adventure kayak audax ini. Selain itu, warnanya cerah jadi membantu visibility dan safety," ungkapnya. 

Event audax selalu memiliki cerita menarik bagi Chaidir.  Terutama saat dirinya bisa reuni dengan teman-teman cyclist yang hobi ikut audax. Jadi sepanjang 200 km, ia tak pernah merasa sepi karena bertemu dengan banyak kawan lama. 

Hanya satu hal saja yang terasa berbeda. Tahun ini Jakarta diguyur hujan lebat. Jadi start dimulai dengan kondisi basah. Praktis jalanan jadi lebih licin, banyak kubangan, lumpur, dan pastinya cuaca jadi dingin. 

Kondisi tersebut berbeda 180 derajat dibanding 2024 silam. Di mana saat itu, Chaidir gowes dibawah panasnya terik matahari. Bahkan suhu mencapai 45 derajat celcius. 

"Karena sejak sebelum start sudah hujan besar, jadi agak terdemotivasi sedikit. Tetapi itu menambah keseruan hari ini," tutur Chaidir. 

Kendati demikian, Chaidir tetap mampu melewati seluruh rintangan yang disajikan dalam audax Jakarta kali ini. Mulai dari jalanan berlumpur, tanjakan sadis, turunan terjal, cuaca berubah-ubah dari hujan ke panas dan panas ke hujan. 

Bersama Mariska, cyclist asal Jakarta itu mencatatkan waktu 8 jam 44 menit 37 detik untuk kategori rute 200 km. Dengan elevasi mencapai 1.946 meter. Sungguh pencapaian yang patut diapresiasi. 

Lebih membanggakan lagi baginya, Mariska menjadi cyclist  perempuan pertama yang bisa finis kategori 200 km.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published