Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Melampaui Batas: Komunitas ICC, Para Dokter Pengayuh Sepeda, Tebar Misi Kesehatan dan Lingkungan hingga IKN

Melampaui Batas: Komunitas ICC, Para Dokter Pengayuh Sepeda, Tebar Misi Kesehatan dan Lingkungan hingga IKN

Komunitas Indonesian Cycling Club (ICC), sebuah entitas unik yang sebagian besar anggotanya adalah para profesional medis, kembali menarik perhatian publik dengan inisiatif terbarunya. Dikenal karena konsistensi mereka dalam bersepeda setiap hari demi mempromosikan gaya hidup sehat di masyarakat, ICC kini mengambil langkah yang jauh lebih berani, ekstrem, dan sarat makna.

Perjalanan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) ini bukanlah aksi bersepeda jarak jauh pertama bagi ICC. Sebelumnya, mereka telah sukses menuntaskan rute Jakarta–Surabaya (sekitar 900-an km) dalam sebuah perjalanan yang mengombinasikan olahraga ketahanan fisik dengan misi sosial-lingkungan yang konkret.

Dalam perjalanan lintas Jawa tersebut, ICC tidak hanya sekadar melintasi kota, tetapi juga meninggalkan jejak positif berupa aksi penanaman pohon mangrove di beberapa titik singgah vital, termasuk Cirebon dan Semarang. Aksi ini menjadi simbol nyata kepedulian mereka terhadap ekosistem pesisir dan mitigasi perubahan iklim.

Rute yang memakan waktu dua bulan ini diikuti oleh 15 peserta yang merupakan dokter dan tenaga medis profesional. Mereka secara resmi memulai perjalanan bersejarah dari titik nol, yakni Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Rute awal membawa mereka melintasi jalur darat Jawa menuju titik kumpul kedua di Surabaya, Jawa Timur, tempat sebagian peserta lain bergabung. Dari Surabaya, tantangan sesungguhnya dimulai, dengan rute yang dirancang untuk melintasi berbagai kota dan pegunungan sebelum menyeberang ke Pulau Kalimantan dan mencapai tujuan akhir di IKN.

Misi utama di balik perjalanan ini adalah untuk mengampanyekan gaya hidup sehat dan pentingnya menjaga kebugaran fisik, sejalan dengan profesi para anggotanya. Sepanjang perjalanan, tim ini juga berencana untuk melakukan kegiatan bakti sosial, seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan penyuluhan di kota-kota yang mereka singgahi. Mereka membawa serta multivitamin dan peralatan medis darurat, memanfaatkan keahlian mereka untuk memastikan perjalanan berlangsung aman bagi seluruh tim. Total jarak 10.000 km ini tidak akan ditempuh secara bersamaan oleh seluruh peserta, melainkan dibagi dalam beberapa etape, memungkinkan tim utama dan tim pendukung untuk memastikan setiap kilometer ditaklukkan dengan aman dan terukur. Proyek ini menjadi bukti nyata bahwa semangat pengabdian dan cinta terhadap kesehatan dapat diwujudkan melalui cara yang luar biasa.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published