Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Coach Ong Terkesan Dengan Ketatnya Tokyo Marathon 2025

Coach Ong Terkesan Dengan Ketatnya Tokyo Marathon 2025

Ong Sin Kwei Terkesan Dengan Ketatnya Tokyo Marathon 2025

Tokyo Marathon 2025 bukan yang pertama bagi Ong Sin Kwei. Sebelumnya ia sudah pernah ikut event World Major Marathon di Jepang tersebut pada 2023 silam. Tetapi event yang digelar pada Minggu, 2 Maret 2025 lalu memberi kesan yang sangat berbeda dibanding sebelumnya. 

Dengan peserta mencapai 35 ribu orang, Tokyo Marathon tahun ini terasa lebih meriah. Begitu pula dengan spektator yang menyemangati di sepanjang rute. Coach Ong, panggilannya, mengakui pemandangan itu berbeda jauh dari dua tahun sebelumnya. Maklum saja kala itu pandemi baru usai. 

"Bedanya tahun ini nggak sedingin 2023 saat race day. Malah cenderung panas hingga 18 derajat meski Udara masih sejuk dan angin dingin," cerita Ong saat dihubungi SUB Jersey. 

Pelari asal Surabaya tersebut sangat salut dengan penyelenggaraan Tokyo Marathon yang sangat rapi. Begitu pula dengan peraturannya yang sangat ketat. 

"Seperti pada saat race day benar-benar ketat penjagaan untuk masuk gate. Peserta dilarang bawa botol minum dan baggage drop diperiksa detail," ungkapnya. 

Untuk mengikuti ajang yang bertajuk 'The Day We United' tersebut, Ong mengaku persiapannya cukup pendek. Mulai November 2024 lalu. Tetapi untuk persiapan intensitas lari terhitung sejak H-25 sebelum terbang ke Negeri Sakura. 

Kendati demikian, hal tersebut tidak menjadi masalah berarti. Apalagi pelari 43 tahun tersebut sudah langganan ikut event marathon. Seperti London Marathon dan Berlin Marathon. 

Terbukti dari performanya yang tergolong impresif. Ia mampu menyelesaikan lari sepanjang 42 km dalam waktu 3 jam 32 menit 52 detik. 

"Cukup puas untuk persiapan saya yang cukup pendek. Targetnya finish sehat bahagia," kata Ong. 

Ong mengaku performanya itu juga ditunjang oleh SUB Running Rhytm yang dikenakannya selama race berlangsung. Menurutnya, jersey lari dari SUB sangat cocok dipakai pada marathon yang suhunya seperti di Tokyo kemarin. 

"Beruntung saya pakai jersey tank SUB Rhytm sehingg a tidak sampai terasa gerah dan cepat kering sehingga tetap nyaman dipakai sepanjang marathon sampai finis," pujinya. 

Setelah ini, Ong mengaku belum ada rencana ikut perlombaan apapun. Tetapi ia tetap siap jika sewaktu-waktu ada event yang menarik minatnya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published