John Boemihardjo: Bromo KOM Challenge Seperti Naik Hajinya Sepeda
Bromo KOM Challenge selalu jadi daya tarik magis bagi para cyclist. Ini bakal jadi ajang uji ketangguhan yang sesungguhnya. Tanjakan curam Wonokitri dengan ketinggian sekitar 2000 meter itulah magnet utamanya. Bagi yang bermental lemah, lebih baik tak usah ikut saja.
Sebab, rute itu selalu mengundang misteri. Tak pernah gagal mengoyak emosi para cyclist. Setangguh apapun, bila tidak cerdik atur strategi bakal sulit untuk finis. Harus jaga tempo. Time management pun dibutuhkan. Pasalnya menuju puncak Wonokitri tidak bisa cuma kebut-kebutan.
Stamina bisa habis duluan. Sehingga harus pintar menyiasati waktu istirahat ketika di water station. Jangan terburu-buru. Beri ruang bagi tubuh untuk rehat sejenak dari mengayuh sepeda. Sekaligus isi 'bahan bakar' dulu untuk mencapai garis finis.
"Tantangan Bromo KOM itu kira-kira lima belas kilometer sebelum finis. Itu konstan nanjak terus tidak ada bonus. Banyak orang kram di situ semua," ucap CEO sekaligus co-founder Wdnsdy Bike John Boemihardjo.
Untuk menaklukkannya butuh tekad dan daya juang yang luar biasa. Tanjakannya memang konstan sekitar 10 persen. Nyaris tidak ada jeda di tengahnya. Namun, bukan berarti puncak Wonokitri mustahil untuk dimenangkan. Bisa. Banyak yang sudah membuktikannya.
"Dari tiga bulan sebelumnya harus konsisten latihan. Dalam satu hari kalau bisa bersepeda sejauh 50 sampai 100 kilometer. Itu harus dilakulan lima kali dalam seminggu," ungkap John membagikan tips bagi para cyclist di Bromo KOM nanti.
John bukan pendatang baru untuk Bromo KOM. Pria yang akrab disapa Om John ini selalu setia mengikuti ajang 'reuni' para cyclist. Wonokitri yang cantik tapi penuh misteri tidak pernah membosankan untuk dihadapi.
Dia termasuk dalam rombongan cyclist yang mencoba tes rute resmi pada Sabtu (6/5). Bersama cyclist lainnya, John turut ikut simulasi Bromo KOM dari Surabaya menuju Wonokitri dengan jarak 100 kilometer, serta elevasi mendekati 2000 meter.
"Bromo KOM ini seperti naik hajinya sepeda. Jadi harus kita ikuti dan lakukan setiap tahun," tutur John lantas tersenyum.