Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Nyasar dan Sakit Perut, John Boemihardjo Tetap Finish Top 5 Bentang Jawa

Nyasar dan Sakit Perut, John Boemihardjo Tetap Finish Top 5 Bentang Jawa

John Boemihardjo berhasil menyelesaikan ajang ultra cycling Bentang Jawa 2024 di urutan kelima dalam kategori Male. Dia telah mencapai garis finish di Banyuwangi, Kamis (15/8/2024) pukul 14.50 WIB. Total, mencatatkan waktu 4 hari 9 jam 50 menit dalam debutnya di Bentang Jawa.

Seperti diketahui, Bentang Jawa menawarkan rute yang lebih menantang. Start di Pantai Carita, Banten, garis finish ada di Taman Blambangan, Banyuwangi. Start dimulai pada Minggu, 11 Agustus 2024 pukul 05.00 WIB dan cut off time (COT) pada Sabtu, 17 Agustus 2024, pukul 17.30 WIB.

John menggunakan sepeda besutannya sendiri, Wdnsdy Journey KS. Dalam perjalanannya kali ini, Ia tidak mengalami banyak masalah berarti pada tunggangannya. Tak lupa, ada jas hujan dan baselayer buatan SUB Jersey dalam daftar barang bawaannya.

 

 

Nah, John sebenarnya memasang target finish sebelum empat hari. Sayangnya, target itu meleset karena mengalami sejumlah insiden saat balapan masih berlangsung. Awalnya, dia konsisten di posisi keempat, tapi kemudian ada kendala.

“Rencana hancur lebur. Rencananya gagal total karena hari pertama itu rencana sampai CP 1. Betul sesuai rencana, tapi jamnya yang tidak sesuai. Pengennya jam 1 malam, ternyata 3.30. Jadi hari keduanya karena tidur, berangkatnya agak siang,” kata John.

Check point 1 sendiri berada di Rancabuaya. Tapi, Jadwal mencapai check point 1 yang meleset itu berdampak pada perjalanan berikutnya. Dia mengandalkan maps untuk menyusuri rute, tapi malah beberapa kali nyasar.

“Sudah malam, tiba-tiba jalan buntu, depan ada air. Ada jembatan, mau dinaiki malah goyang-goyang, saya tuntun saja. Habis itu masih dikasih motong jalan, tapi kok nggak ada jalannya, ternyata ketutupan pohon pisang. Dan itu jalannya cuma setapak,” imbuhnya.

Tak cuma nyasar, John juga menghadapi kendala saat berada di daerah Jawa Tengah pada malam kedua. Bidonnya sudah kehabisan air dalam kondisi kehausan. Sialnya, dia juga kesulitan menemukan toko yang buka pada malam hari.

“Ada warung aku masuk saja. Seadanya warung saja. Dia ternyata cuma jual angkringan saja. Ya sudah pesan, kan haus. Habis itu, perut kacau. Tapi karena nggak ada penginapan, aku harus hajar Wonosari,” tutur John.

Dampak salah makan itu kemudian membuatnya demam. John sempat menginap di Wonosari selama sekitar enam jam. Dia masih terus menjaga semangat untuk menuntaskan tantangan Bentang Jawa.

 

 

“Saya coba paksa, masak ini DNF (Did Not Finish), kan jadi nggak seru. Masuk Pacitan itu, wah ini Jawa Timur wilayahku. Di Pacitan saya sudah tahu jalannya, langsung cari tempat jual mi kuah. Habis makan, demam sama mual,” ungkapnya.

Demam dan mual itu membuatnya memaksakan diri untuk tidur dulu beristirahat dan minum obat. Dia kali ini tidak ingin terburu-buru, tapi ingin tidur sampai bangun sendiri, sekitar tujuh jam tidur. Setelah itu, kondisi fisiknya membaik karena mendapat istirahat yang cukup.

“Habis itu badan mulai enak, mualnya sudah tidak ada. Dari situ, pelan-pelan kita hajar sampai finis,” ujarnya.

John Boemihardjo mendapat banyak pengalaman berharga dari Bentang Jawa ini. Beruntung, dia cukup berpengalaman dalam event ultra cycling yang pernah dilakoni sebelumnya.

“Rasanya campur aduk, puas dan capek. Rutenya seru. Pelajaran berharga adalah harus punya plan B dan C kalau plan A tidak jalan. Sisanya terserah yang di atas,” ucapnya.

Bentang Jawa sendiri melahirkan pemenang baru di edisi 2024 ini. Yusuf Kibar jadi finisher pertama setelah tiba garis finish pada Rabu (14/8/2024) pada pukul 15.00 WIB. Dia hanya butuh waktu 3 hari 9 jam 30 menit untuk merampungkan rute 1.500 km di ajang ini.

Tak hanya finis dengan waktu tercepat, Yusuf juga memecahkan rekor. Ia melampaui rekor juara Bentang Jawa tahun lalu, Boru McCullagh. Cyclist Inggris sebelumnya merampungkan Bentang Jawa 2023 dengan catatan waktu 3 hari 12 jam 59 menit. Lebih lambat hampir 4 jam dari pencapaian Yusuf kali ini.

Berikutnya, secara berturut-turut ada Zidan Attala Nouval Hidayat, Stephen Dow, dan Mufti Fadilah Salma di kategori Male. Baru di posisi kelima ada John Boemihardjo yang melengkapi finisher Top 5.

Selamat, Om John! Semoga makin berprestasi di event berikutnya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published