Ternate Berlari: Donasi Atlet PON 2024 dan Jersey Khusus Podium
Membentuk sebuah komunitas lari di sebuah kota sudah biasa. Namun, mendirikan payung yang mewadahi para komunitas itu tentu hal yang jarang terjadi. Nah, itulah yang terdapat pada Ternate Berlari.
Ini bermula dengan pembentukan Ternate Sport Tourism yang berada di bawah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Ternate. Ternate Sport Tourism membawahi komunitas sepeda, lari, renang, senam, dan perahu kora-kora.
Di segmen lari itulah dibentuk dengan nama Ternate Berlari yang diketuai oleh Arifandi Mario, berisikan sebanyak 12 komunitas lari di Kota Ternate. Mereka baru dibentuk pada 27 Oktober 2023 atau belum genap berusia setahun. Namun, jangan remehkan kontribusi penting mereka untuk atlet perkembangan olahraga.
Mereka sempat mengadakan sebuah event bertajuk Sunrise Run yang digelar pada medio Juni 2024 lalu. Acara lari itu diadakan untuk membuka donasi bagi para atlet lari yang akan berlaga di PON Aceh-Sumatera Utara yang digelar pada September 2024 nanti.
“Masyarakat Ternate sangat antusias mengikuti Sunrise Run. Setelah selesai, kami membuka donasi dari para peserta. Dana yang terkumpul kami berikan untuk membantu atlet Maluku Utara yang akan bersaing di PON tahun ini. Ya, lumayan bisa membantu beli sepatu atau peralatan mereka,” kata Rama Alfatih, sekretaris Ternate Berlari, saat dihubungi SUB Jersey.
Sebagai payung komunitas, Ternate Berlari tentu saja menjadi wadah untuk saling berbagi dari para anggota. Mereka rutin menggelar lari bersama setiap Minggu pagi dengan Taman Nukila yang merupakan landmark Ternate sebagai titik kumpulnya.
Banyaknya pegiat lari di Ternate juga tidak lepas dari fenomena muncul kembali lari sebagai olahraga yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Hal itu pula yang membuat kota terbesar di Maluku Utara itu memiliki banyak pelari penghobi.
“Dulu waktu pandemi, muncul hobi sepeda. Di Ternate Sport Tourism pun kami punya wadah itu. Tapi, lambat laun jumlah anggota di komunitas lari yang cukup banyak mencuri perhatian masyarakat. Akhirnya, lebih banyak yang ikut komunitas lari,” ungkap Rony Hayat, wakil ketua Ternate Berlari.
Sejumlah komunitas di Ternate Berlari juga memercayakan jersey yang jadi identitas mereka dengan berkolaborasi bersama SUB Jersey. Kebanyakan dari mereka mengambil desain dengan hal-hal yang identik dengan ternate.
“Teman-teman suka dengan bahan buatan SUB Jersey. Bahannya halus dan ringan. Awalnya memang Ternate Berlari yang pesan dari SUB Jersey. Lama-lama teman-teman suka dan akhirnya komunitas di bawahnya juga pesan,” imbuh Rony Hayat.
Satu hal yang menarik mengenai hal ini adalah jersey khusus dipesan di SUB Jersey edisi Ternate Berlari. Jersey ini berwarna oranye dengan corak motif batik khas Ternate. Tak lupa ada tulisan Ternate di situ.
Nah, jersey ini tidak dipakai oleh sembarang orang. Hanya pemenang pertama alias podium tertinggi di event Ternate Berlari setiap tahun saja yang bisa memakainya. Itu sudah dimulai sejak event Ternate Berlari 2023 yang juga merupakan Hari Jadi Ternate pada 19 Desember 2023.
“Jadi, khusus untuk podium pertama atau pemenang kategori 10k yang memakai jersey ini. Dia diizinkan memakainya selama setahun. Namun, di edisi Ternate Berlari kalau ada pemenang berbeda, pemenang lama sudah tidak boleh pakai lagi,” ucap Rama Alfatih.
Keberadaan Ternate Berlari tentu masih terus mencuri perhatian. Mereka juga berusaha untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.