Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Pengalaman Pertama Ana Parendrarti Bikepacking di Japan Hokkaido PA Cycling 2025

Pengalaman Pertama Ana Parendrarti Bikepacking di Japan Hokkaido PA Cycling 2025

Ana Parendrarti baru saja menjalani pengalaman baru dan mengesankan di Agustus 2025. Pesepeda anggota Bintaro Loop itu mengikuti event yang digelar Project Adventure Cycling 2025 yang digelar di Jepang.
Event ini bertajuk Japan Hokkaido 2025 yang berlangsung pada 8-21 Agustus 2025. Tantangannya tidak kaleng-kaleng, dengan jarak total 733 km dan elevasi 6.800 m dalam 9 stages. Peserta juga melakoni bikepacking dengan membawa barangnya sendiri.
“Ini kali pertama saya ke Jepang, dan kali pertama melakukan bikepacking. Sangat nervous awalnya karena belum pernah melakukan bersepeda jarak jauh berhari-hari, dengan membawa barang bawaan sendiri. Biasanya, kalau pun jarak jauh, hanya jarak tempuh maksimal 250 km, dalam satu hari, dan ada motor atau mobil support yg membawakan logistik,” terang Ana.
Pengalaman baru ini bermula dari undangan untuk Ana dari temannya yang merupakan guide sekaligus event organizer di Hokkaido. Bikepacking memunculkan rasa penasaran untuk mencoba hal baru yang pernah dilakoninya.
Persiapan sebelum event termasuk hal penting yang perlu dilakukan. Ana wajib mengecek dan melakukan servis total kondisi sepeda, bearings, mengganti ban lebih besar, menyesuaikan trip plan yang akan dilalui.
Konsep bikepacking juga memaksanya untuk memilah barang-barang yang paling dibutuhkan untuk dibawa. Peserta wajib mengepaknya dengan ringkas agar memudahkan pergerakan saat bersepeda nanti.
“Bikepacking ini penting memiliki tas yang anti air dan bahan durable tinggi. Persiapan mental dan kesehatan diri sendiri juga penting untuk mengikuti tur ini,” tutur Ana.
Sesuai dengan ketentuan, jarak 733 km dengan elevasi 6.800 dalam 9 stages merupakan target yang mesti dicapai. Namun, hal ini tetap bergantung pada kondisi peserta setiap hari yang nanti berpengaruh pada pengambil rute yang dilalui.
Peraturan yang paling utama ada keamanan bagi peserta. Pemandu bisa langsung mengganti rute dan peserta yang akan mengikuti.
“Perjalanan yang sesungguhnya itu total 848 km dengan elevasi 6.266 m termasuk 21 km 88 mm city strolling sehari sebelum stages dimulai untuk test baik,” ucap Ana.
Rute bebatuan gravel dengan slick tyre dan road bike sangat taktis. Belum lagi, ada saat kondisi hujan dan jalan basah dengan rimbrake. Termasuk cuaca dingin saat hujan atau kabut turun.
“Tapi setelah beberapa segmen melalui tantangan tersebut, membuat saya belajar dan semakin percaya diri untuk tetap melalui medan dan menyelesaikan tour setiap harinya dengan aman dan happy,” ujar Ana.
Meski tantangannya terbilang berat, Ana mengaku tidak memiliki target khusus karena event ini merupakan tur. Sebanyak 10 orang, terdiri dari dua guide dan delapan peserta, dianjurkan tetap bersama selama acara berlangsung.
Para cyclist itu berasal dari berbagai negara. Selain Ana, masing-masing satu pesepeda berasal dari Belgia dan Spanyol. Sisanya berasal dari Italia. Lalu, dua guide itu masing-masing berasal dari Italia dan Spanyol. Mereka hanya perlu menikmati setiap pemandangan dan terrain Hokkaido yang memukau.
“Uniknya tour ini Setiap hari 1 tujuan. Kami dituntut untuk selalu berpindah tempat, tidak ada peserta yang absen di salah satu stage. Perjalanan dengan landscape yang apik, melewati coastline, mainroad  dengan tunnels, hutan, farm site, sungai, taman kota, pedesaan sungguh rute yang tidak terlupakan,” ucap Ana.
“Juga pengalaman keseharian tradisi Jepang dengan onsen (tempat pemandian air panas), camping site di tepi danau, tepi laut, dan taman hutan, juga penginapan ryokan dengan tempat tidur model tatami, mengenakan kimono dan yukata, dinner dan breakfast menu fresh seafood ala jepang, sangat traditional. Total 14 hari Berbaur dan merasakan menjadi lokal,” terangnya.
Event ini mendapat dukungan dari SUB Jersey untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan peserta. Ana menuturkan bahwa para peserta merasa puas dengan produk SUB Jersey yang sesuai dengan kebutuhan.
“Feedback peserta pun sangat baik terhadap material, sizing dan cutting, yang mana untuk mereka baru sekali mengenakan SUB. Tapi saya pribadi memang mempersiapkan bikepacking ini dengan jersey seluruhnya dari SUB tipe pro (berbagai design) juga BIB SUB Jersey,” ungkapnya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published