Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Back to Back Champion, Zidan Raih Gelar Juara EJJ 2025

Back to Back Champion, Zidan Raih Gelar Juara EJJ 2025
Zidan Attala Nouval Hidayat pertahankan gelar juara East Java Journey 2025 jarak 1.500 km kategori Men 39 and Under. Pada 13 Januari malam, cyclist asal Gedangan, Sidoarjo itu melesat bebas tanpa hambatan memasuki Surabaya Town Square yang menjadi lokasi start dan finis event ultra cycling dari Mainsepeda tersebut. 

Pemuda Robot, julukannya, berhasil mencatatkan waktu 87 jam 09 menit untuk menuntaskan seluruh tantangan. Hampir empat hari jika dihitung sejak start pada Senin, 10 Februari pukul 05.00 WIB. Selisih empat jam lebih lambat kalau dibanding dengan EJJ 2024 silam.

Gelar juara ini mengantar Zidan meraih back to back champion pada event yang memasuki edisi ketiga penyelenggaraannya. Sejak semula cyclist 25 tahun itu memang menargetkan podium juara. Ia berambisi menjadi yang tercepat, serta tidak ingin mengecewakan kawan-kawan yang telah mendukungnya untuk tampil di EJJ.
Kedatangan Zidan di Sutos disambut meriah. Banyak yang sudah siap dengan hp masing-masing untuk merekamnya saat masuk ke garis finis. Zidan seperti biasanya selalu menyunggingkan senyum ramah. Tak banyak cakap adalah ciri khasnya.

“Abot iki adoh (berat ini jauh, red),” jawab Zidan saat ditanya tentang rute oleh panitia dan orang-orang yang sudah menunggunya.

Gelagat jadi juara memang sudah terlihat sejak awal. Start lebih lambat, tidak berarti tak mampu menyusul. Begitu kondisi angin mulai mereda, Zidan mulai melancarkan aksinya. Satu per satu cyclist di depannya disalip. Ia berhasil mengejar Terry Harianta Tarigan yang semula memimpin peloton. 

Setelah itu, Zidan melesat cepat. Ia ngebut. Sulit dikejar. Bahkan menjadi cyclist pertama yang masuk ke Check Point 1 yang ada di Telaga Ngebel, Ponorogo pada 10 Februari pukul 19.48 WIB. 

Di sana, Zidan sempat berhenti sebentar untuk merilekskan badan. Ia juga mendapat penanganan dari fisioterapi. Untuk diketahui, Pemuda Robot ini mengalami crash dari sepeda saat latihan di Tlocor sekitar tiga hari sebelum EJJ berlangsung. Ia mengalami cedera pada bahu kanan.

Tetapi tampaknya hal itu tidak menjadi hambatan berarti. Buktinya Zidan mampu menunjukkan kemampuannya dengan menjadi yang tercepat. 

Lebih impresif lagi, selama 87 jam menempuh perjalanan mengarungi Jawa Timur, Zidan hanya makan berat tiga kali saja. Istirahat pun, Zidan mengaku, hanya tidur satu jam saja. Itupun dilakukan pada hari pertama. Selebihnya ia gowes demi menjadi cyclist pertama yang finis EJJ 2025.

Usahanya tidak sia-sia. Zidan sukses menjadi juara sekaligus membuat gap ratusan kilometer dari cyclist lain di belakangnya. Sungguh luar biasa.

“Menyangka (juara) tapi mikire lebih peyok,”ucapnya singkat.

Selamat Zidan!!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published