Belum Puas, ASC Monsters Bidik Podium Tertinggi Tour of Marand
ASC Monsters memetik hasil manis dalam perhelatan Tour of Marand yang digelar di Aras, Iran, Kamis (18/5). Pebalap Julian Abi Manyu dan Muhammad Syelhan masing-masing meraih podium kedua dan ketiga kategori Men's Junior pada stage 2 kompetisi UCI 2.1 tersebut. Capaian ini tentu sangat membanggakan bagi Indonesia. Sejak awal komunitas balap sepeda milik pengusaha sekaligus politisi Ahmad Sahroni ini telah membidik target juara.
"Hasil ini tidak terlepas atas kerjasama tim yang solid. Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman pesepeda di Indonesia, PB ISSI, terutama presiden ASC Monsters Bapak terus berkomitmen memajukan olahraga balap sepeda di Indonesia," ucap sport director ASC Monsters Handika kepada SUB Jersey.
ASC Monsters memang sudah menunjukkan taringnya sejak hari pertama kompetisi balap sepeda dimulai 17 Mei lalu. Hanya saja mereka belum berhasil merebut podium. Pada stage 1 pebalap Julian Abi Manyu serta Muhammad Nurahmat finis diposisi keempat dan kelima. Hal itu tentu bikin ASC Monsters gregetan, sebab, mereka sudah dekat sekali dengan target podium. Akhirnya tim yang dibidani oleh Handika ini membulatkan tekad untuk balas dendam pada stage 2.
"Dalam perlombaan balap sepeda bisa dibilang semua unpredictable. Semua tim memiliki peluang yang besar, terutama tim tuan rumah. Yang bisa kami lakukan adalah bekerja dengan keras dan berkomitmen menyelesaikan lomba," ungkap Handika. "Alhamdulillah kami diberikan keberuntungan dan dihindarkan dari masalah teknis," lanjutnya.
Brand ambassador SUB Jersey tersebut menuturkan pertandingan berjalan sangat ketat. ASC Monsters baru bisa melepaskan diri dengan peloton saat sesi menanjak dikilometer ke 27. Hingga akhirnya tersisa tujuh pebalap dalam leading grup, di mana empat di antaranya berasal dari ASC Monsters. Berada di posisi depan tak serta-merta membuat ASC Monsters lengah. Apalagi peloton mulai merapatkan diri dengan barisan depan saat balapan tersisa lima kilometer saja.
ASC Monsters menolak kalah. Tim pendatang baru di dunia balap Indonesia ini mengambil kesempatan pada kilometer terakhir menjelang finis. Mereka memacu kecepatan pada 700 meter saat jalanan cenderung menanjak. Hingga akhirnya dua pebalap Julian dan Syelhan mampu finis diurutan kedua serta ketiga stage 2.
Hasil ini tentunya belum membuat ASC Monsters puas. Masih ada tiga stage dalam ajang Tour of Marand yang harus diselesaikan. Peluang untuk bisa meraih podium tertinggi masih terbuka. Meskipun harus diakui tantangan yang akan dihadapi cukup berat.
"Saya dan pelatih sudah memikirkan strateti kapan anak-anak kami akan melakukan serangan dan kapan tetap bertahan. Kami berharap ada keberuntungan untuk tim dalam sesi menanjak besok (hari ini, red)," jelas Handika.
"Hasil ini tidak terlepas atas kerjasama tim yang solid. Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman pesepeda di Indonesia, PB ISSI, terutama presiden ASC Monsters Bapak terus berkomitmen memajukan olahraga balap sepeda di Indonesia," ucap sport director ASC Monsters Handika kepada SUB Jersey.
ASC Monsters memang sudah menunjukkan taringnya sejak hari pertama kompetisi balap sepeda dimulai 17 Mei lalu. Hanya saja mereka belum berhasil merebut podium. Pada stage 1 pebalap Julian Abi Manyu serta Muhammad Nurahmat finis diposisi keempat dan kelima. Hal itu tentu bikin ASC Monsters gregetan, sebab, mereka sudah dekat sekali dengan target podium. Akhirnya tim yang dibidani oleh Handika ini membulatkan tekad untuk balas dendam pada stage 2.
"Dalam perlombaan balap sepeda bisa dibilang semua unpredictable. Semua tim memiliki peluang yang besar, terutama tim tuan rumah. Yang bisa kami lakukan adalah bekerja dengan keras dan berkomitmen menyelesaikan lomba," ungkap Handika. "Alhamdulillah kami diberikan keberuntungan dan dihindarkan dari masalah teknis," lanjutnya.
Brand ambassador SUB Jersey tersebut menuturkan pertandingan berjalan sangat ketat. ASC Monsters baru bisa melepaskan diri dengan peloton saat sesi menanjak dikilometer ke 27. Hingga akhirnya tersisa tujuh pebalap dalam leading grup, di mana empat di antaranya berasal dari ASC Monsters. Berada di posisi depan tak serta-merta membuat ASC Monsters lengah. Apalagi peloton mulai merapatkan diri dengan barisan depan saat balapan tersisa lima kilometer saja.
ASC Monsters menolak kalah. Tim pendatang baru di dunia balap Indonesia ini mengambil kesempatan pada kilometer terakhir menjelang finis. Mereka memacu kecepatan pada 700 meter saat jalanan cenderung menanjak. Hingga akhirnya dua pebalap Julian dan Syelhan mampu finis diurutan kedua serta ketiga stage 2.
Hasil ini tentunya belum membuat ASC Monsters puas. Masih ada tiga stage dalam ajang Tour of Marand yang harus diselesaikan. Peluang untuk bisa meraih podium tertinggi masih terbuka. Meskipun harus diakui tantangan yang akan dihadapi cukup berat.
"Saya dan pelatih sudah memikirkan strateti kapan anak-anak kami akan melakukan serangan dan kapan tetap bertahan. Kami berharap ada keberuntungan untuk tim dalam sesi menanjak besok (hari ini, red)," jelas Handika.