Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Cerita Yanizar Naik Podium Taklukkan Bromo-Tengger-Semeru Ultra

Cerita Yanizar Naik Podium Taklukkan Bromo-Tengger-Semeru Ultra

Yanizar Suryadratama sebenarnya tidak berencana mengikuti Bromo-Tengger-Semeru (BTS) Ultra 100 2024. Dia juga cuma sekali mengikuti event ultra running, yakni Siksorogo Lawu Ultra 2023 dengan hasil menduduki posisi kedua nomor ultra trail 80 km.

Pria asal Bali itu sedang mempersiapkan Malaysia Ultra Trail 2024 yang masih akan digelar pada 14 November 2024. Dia juga sudah berlatih selama beberapa pekan terakhir untuk event tersebut.

Namun, H-1 digelarnya BTS Ultra 100, Yanizar menjadi peserta pengganti. Pasalnya, ada temannya yang mengundurkan diri akibat cedera. Proses transfer BIB dilakukan dan Yanizar pun jadi peserta BTS Ultra 100 pada Sabtu (2/11/2024) lalu.

 

 

“Saya tidak ada rencana ikut BTS ini. Selama ini latihan untuk berangkat ke Malaysia. Tapi karena menggantikan teman, saya mencoba untuk bisa menyelesaikan rute lari 102 kilometer di BTS,” terang pria yang akrab disapa Nizar itu.

Makanya, Nizar tidak menarget apapun di BTS ini. Dia punya target khusus di Malaysia Ultra Trail 2024 yang sudah masuk rencananya sejak jauh hari.

Nizar pun tergabung bersama sekitar 700-an pelari dari mancanegara ikut meramaikan event ini. Bukan hal yang mudah menaklukkan rute 102 kilometer, apalagi dengan elevasi mencapai 4.709 meter. Start dimulai pada pukul 00.01 WIB dinihari.

 

 

“Medannya cukup teknikal di awal-awal kilometer. Banyak turunan dan tanjakan yang sulit saat lari. Kalau tidak bisa melewati, akibatnya fatal karena sudah pinggir jurang,” ucap Nizar.

Rute tersulit adalah saat melewati kilometer ke-80 sampai ke-90. Menurut Nizar, elevasinya mencapai 1.000 meter sehingga menjadi tantangan tersendiri. Dia mencoba untuk telaten menyelesaikannya.

Sampai menjelang finish, hujan deras mengguyur rute lari. Beberapa jalanan jadi becek dan melahirkan genangan. Meski demikian, Nizar cuek dan tetap melanjutkan perlombaan.

 

 

“Saya justru senang kalau lari sambil hujan, karena tidak kepanasan. Kalau hujan enak adem juga, jadi hajar saja sampai finish 102 kilometer,” ujar Nizar.

Pria berusia 30 tahun itu pun mencapai garis finish pada pukul 17.09 WIB, Sabtu sore. Padahal cut-off time (COT) masih pukul 08.00 WIB, Minggu (3/11/2024). Artinya, dia selesai 15 jam lebih cepat dari COT.

Dengan hanya waktu 17 jam berlari menaklukkan 102 kilometer itu adalah pencapaian yang luar biasa. Nizar juga berhasil naik podium dengan menduduki posisi pertama untuk nomor 102 kilometer.

 

 

“Ini pengalaman yang seru. Di awal tidak menarget apa-apa, ada teman-teman saya juga yang lari bareng. Kadang bertemu peserta lain juga dari negara lain. Ini jadi pengalaman berharga bisa finish pertama,” ungkap Nizar.

Kini, Nizar mematangkan persiapan untuk berangkat ke Malaysia. Dengan waktu sekitar sepekan saja, dia juga ingin menaklukkan rute 100 km di Malaysia Ultra Trail 2024

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published