Three Islands Journey 2023 - Sirkuit Mandalika Jadi Primadona
Usai sudah perjuangan para peserta menuntaskan tantangan Three Islands Journey 2023. Tentu tak mudah bagi para cyclist yang datang dari berbagai daerah di Indonesia ini untuk menyelesaikan tiga etape dalam tiga hari. Banyak sekali cerita yang mereka alami. Mulai dari bahagia sampai yang menyedihkan. Semua bercampur jadi satu dalam event ultra cycling yang digagas mainsepeda tersebut.
Seluruh peluh dan lelah para peserta seolah terbayar tuntas begitu memasuki garis finis di Sirkuit Mandalika. Sirkuit dengan panjang lintasan 4,31 kilometer dan 17 tikungan itu memang jadi daya tarik utama dari seluruh rangkaian Three Islands Journey. Kapan lagi para cyclist bisa ngeloop di sirkuit yang biasa dipakai untuk MotoGP. Tentu mereka tak ingin menyia-nyiakan kesempatan berharga ini. Terlebih peserta bebas mau keliling sirkuit sebanyak apapun asalkan masih sanggup.
Banyak yang kecele dengan etape terakhir Three Islands Journey ini. Dengan jarak hanya 84 kilometer dari start di Hotel Raja Kuta Mandalika, para peserta mengira perjalanan menuju garis finis akan mudah. Mereka sama sekali tak menyangka kalau banyak tanjakan-tanjakan menyiksa menuju Sirkuit Mandalika.
Tak sedikit yang mengira etape penutupan bakal lebih ramah. Eh, malahan lebih menyiksa. Kendati demikian, mereka tetap finis bahagia. Akhirnya berhasil juga menuntaskan ultra cycling dari Surabaya menuju Sirkuit Mandalika di Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Ferry Silviana Feronica mengungkapkan keterkejutannya. Istri walikota Kediri Abdullah Abu Bakar tersebut sama sekali tak menyangka kalau Three Islands Journey yang digadang-gadang sebagai fun riding bakal sedemikian berat.
"Selain dihajar tanjakan tadi, gravel-nya seru. Ini the real gravel. Biasanya itu gravel yang jalan rusak yang dilewati. Ini bener-bener gravel. Untungnya, sepedanya juga sudah disesuaikan. Kalau pas gravel mungkin yang susah handling-nya aja. Harus fokus saat ngendaliin fisik dan sepeda,” kata perempuan yang akrab disapa Bu Fey itu.
Setiap etape dalam Three Islands Journey memiliki keunikan yang berbeda-beda. Hari pertama start dari Surabaya Town Square menuju Bumi Perkemahan Bali Barat dengan total jarak 282 kilometer pada Jumat (16/6). Rute cenderung flat, namun, tak sedikit yang mengalami celaka dalam perjalanannya. Banyak pula yang ketinggalan kapal feri untuk menyeberang ke Pulau Bali sehingga harus berusaha sendiri.
Etape kedua yang diadakan Sabtu (17/6), peserta diajak menelusuri Bali Utara yang tak disangka-sangka punya tanjakan menyiksa. Peserta gowes dari Taman Nasional Bali Barat menuju Pelabuhan Padang Bai. Kemudian kembali menyeberang menggunakan kapal feri menuju Pulau Lombok. Jarak yang ditempuh sekitar 200 kilometer.
Etape ketiga gowes dimulai dari penginapan peserta di Hotel Raja Kuta Mandalika pukul 06.00 WITA. Para cyclist diajak menyusurijalan Selong Belanak dengan pemandangan pantai serta tanjakan yang memukau. Mereka finis di Sirkuit Mandalika dengan wajah bahagia.
"Tersiksa, loh, tapi puas. Tanjakannya menyuguhkan pemandangannya yang keren. Yang di dekat pantai itu bagus. Saya banyak foto-foto tadi di jalan,” tutur Dedi Winarto yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam.
Seluruh peluh dan lelah para peserta seolah terbayar tuntas begitu memasuki garis finis di Sirkuit Mandalika. Sirkuit dengan panjang lintasan 4,31 kilometer dan 17 tikungan itu memang jadi daya tarik utama dari seluruh rangkaian Three Islands Journey. Kapan lagi para cyclist bisa ngeloop di sirkuit yang biasa dipakai untuk MotoGP. Tentu mereka tak ingin menyia-nyiakan kesempatan berharga ini. Terlebih peserta bebas mau keliling sirkuit sebanyak apapun asalkan masih sanggup.
Banyak yang kecele dengan etape terakhir Three Islands Journey ini. Dengan jarak hanya 84 kilometer dari start di Hotel Raja Kuta Mandalika, para peserta mengira perjalanan menuju garis finis akan mudah. Mereka sama sekali tak menyangka kalau banyak tanjakan-tanjakan menyiksa menuju Sirkuit Mandalika.
Tak sedikit yang mengira etape penutupan bakal lebih ramah. Eh, malahan lebih menyiksa. Kendati demikian, mereka tetap finis bahagia. Akhirnya berhasil juga menuntaskan ultra cycling dari Surabaya menuju Sirkuit Mandalika di Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Ferry Silviana Feronica mengungkapkan keterkejutannya. Istri walikota Kediri Abdullah Abu Bakar tersebut sama sekali tak menyangka kalau Three Islands Journey yang digadang-gadang sebagai fun riding bakal sedemikian berat.
"Selain dihajar tanjakan tadi, gravel-nya seru. Ini the real gravel. Biasanya itu gravel yang jalan rusak yang dilewati. Ini bener-bener gravel. Untungnya, sepedanya juga sudah disesuaikan. Kalau pas gravel mungkin yang susah handling-nya aja. Harus fokus saat ngendaliin fisik dan sepeda,” kata perempuan yang akrab disapa Bu Fey itu.
Setiap etape dalam Three Islands Journey memiliki keunikan yang berbeda-beda. Hari pertama start dari Surabaya Town Square menuju Bumi Perkemahan Bali Barat dengan total jarak 282 kilometer pada Jumat (16/6). Rute cenderung flat, namun, tak sedikit yang mengalami celaka dalam perjalanannya. Banyak pula yang ketinggalan kapal feri untuk menyeberang ke Pulau Bali sehingga harus berusaha sendiri.
Etape kedua yang diadakan Sabtu (17/6), peserta diajak menelusuri Bali Utara yang tak disangka-sangka punya tanjakan menyiksa. Peserta gowes dari Taman Nasional Bali Barat menuju Pelabuhan Padang Bai. Kemudian kembali menyeberang menggunakan kapal feri menuju Pulau Lombok. Jarak yang ditempuh sekitar 200 kilometer.
Etape ketiga gowes dimulai dari penginapan peserta di Hotel Raja Kuta Mandalika pukul 06.00 WITA. Para cyclist diajak menyusurijalan Selong Belanak dengan pemandangan pantai serta tanjakan yang memukau. Mereka finis di Sirkuit Mandalika dengan wajah bahagia.
"Tersiksa, loh, tapi puas. Tanjakannya menyuguhkan pemandangannya yang keren. Yang di dekat pantai itu bagus. Saya banyak foto-foto tadi di jalan,” tutur Dedi Winarto yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam.