Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Diwarnai Insiden Bidon Jatuh, Priscillia Gunawan Tetap Naik Podium Kediri Dholo KOM

Diwarnai Insiden Bidon Jatuh, Priscillia Gunawan Tetap Naik Podium Kediri Dholo KOM

Kediri Dholo KOM 2024 yang digelar pada Minggu (14/7/2024), menyisakan berbagai cerita menarik. Satu di antaranya adalah Priscillia Gunawan, brand ambassador SUB Jersey, yang menjadi peserta balap sepeda kategori women 35-39 tersebut.

Cyclist yang akrab disapa Priscil itu sempat gagal masuk podium di Bromo KOM X, harus puas dengan posisi keempat. Tapi, kali ini, Priscil berhasil naik podium dengan menduduki posisi ketiga di kategori yang diikutinya.

 

Bromo KOM X dan Kediri Dholo KOM sendiri merupakan dua seri dalam rangkaian East Java Trilogy. Bromo KOM X memiliki jarak tempuh sekitar 100 km, sedangkan Kediri Dholo KOM memiliki jarak 70 km.

 

 

Priscil bercerita bahwa jarak dua seri itu memang menentukan performanya selama balapan. Rupanya, dia sempat mengalami beberapa kendala sebelum dan selama berlangsungnya Kediri Dholo KOM.

“Dholo KOM itu sebenarnya persiapannya cuma dua minggu. Sewaktu awal balapan, bidon saya juga sempat jatuh, start beberapa kilometer saja. Untung ada mekanik yang membawakan,” ungkap Priscil saat dihubungi SUB Jersey.

Meski demikian, Kediri Dholo KOM 2024 tetap menawarkan momen dan pengalaman yang tak terlupakan bagi para cyclist. Pihak penyelenggara melakukan sejumlah terobosan dengan memodifikasi sejumlah rute agar lebih menarik. 

 

Untuk pertama kali, cyclist Kediri Dholo KOM 2024 memulai balapan di Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), bangunan yang menjadi landmark utama Kabupaten Kediri. Dari bangunan yang terinspirasi dari Arc de Triomphe di Prancis ini, para peserta mengarah ke Barat untuk menuju Bandara Dhoho Kediri. 

Bandara Dhoho merupakan ikon terbaru Kabupaten Kediri yang baru mulai beroperasi April 2024. Para peserta singgah sejenak dan dapat memanfaatkan momen ini untuk berswafoto di bawah atap Bandara Dhoho yang jadi daya tarik tersendiri.

Seperti yang jadi cerita banyak peserta, keseruan Dholo KOM muncul dengan adanya Kelok 9 dan tanjakan Gigi 1. Itu jadi tantangan yang berat sebelum mereka mencapai garis finish. Di momen ini, Priscil juga kembali mengalami insiden.

 

“Di beberapa kilometer terakhir itu, saya sempat ingin minum energy gel. Saya sudah sempat mempersiapkan dibuka sedikit, supaya nanti kalau mau minum lebih gampang. Tapi, ternyata saya salah dan malah susah dibuka. Sempat cari orang minta tolong membukakan, tapi tidak ada. Untung saja ada yang bisa membantu,” tuturnya.

Dua hal itu sempat mengganggunya untuk bisa mencapai finis lebih dulu. Namun, kendala itu rupanya tidak menghalanginya untuk terus berusaha.

 

Di beberapa kilometer terakhir, Priscil mendapat dorongan dari mekaniknya untuk bisa memacu lebih cepat agar finish tiga besar. Dia sendiri juga memiliki motivasi kuat dalam dirinya setelah di Bromo KOM gagal naik podium.

“Saya sudah mikir, masak tidak bisa masuk tiga besar. Tapi, niat dan tenaga ternyata sudah tidak sinkron. Akhirnya, sebisa mungkin saya coba. Ternyata, tetap naik podium di posisi ketiga,” ujar Priscil.

 

Beruntung, cut of time (COT) Kediri Dholo KOM 2024 tidak berubah dibanding edisi sebelumnya, yakni pukul 13.00 WIB. Hal ini membuat para cyclist memiliki waktu lebih longgar untuk menyelesaikan tantangan Kelok 9 dan Gigi 1. 

“Dholo KOM itu lebih pendek jaraknya dibanding Bromo KOM, tapi Dholo KOM lebih mematikan. Tapi, semuanya berjalan lancar dan bisa naik podium,” ungkap Priscil.

 

Priscillia Gunawan kini menduduki posisi ketiga klasemen kategori women 35-39 di East Java Trilogy. Dia mengoleksi 22 poin hasil dari dua seri sebelumnya. Di atasnya ada Chen Mengjin (40) dan Arfiana Khairunnisa (28)

Terakhir, seri penutup Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 2024 diadakan sekitar dua bulan lagi, tepatnya 21 September 2024 nanti.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published