IDR
EUR
AUD
GBP
INR
Hari Pertama Race Around Java, Peserta Diguyur Hujan
Event ultra cycling Race Around Java (RAJ) telah dimulai hari ini, Sabtu (6/7/2024) pagi, pukul 06.00 WIB. Dengan titik start di PTIK, Jakarta, sebanyak 32 cyclist memulai event ini yang terdiri dari 24 solo, 4 pair, dan 4 team relay.
Mereka memulai rute ke arah barat dengan melalui sejumlah daerah. Di hari pertama, para peserta langsung menghadapi kendala hujan deras yang mulai mengguyur saat memasuki Kabupaten Tangerang.
Padahal, perjalanan baru dimulai sekitar tiga jam saja. Alhasil sebagian peserta memilih untuk berteduh dulu, sebagian lagi masih meneruskan race dengan menggenak perlengkapan safety selama cycling.
"Kami sudah sampaikan keputusan ada di masing-masing peserta. Mereka juga sudah tahu risikonya masing-masing. Tapi, sejauh ini tidak ada kendala dan masih lancar saja," kata Muhammad Dzaki Wardana, founder RAJ saat dihubungi SUB Jersey.
Sampai sekitar pukul 17.00 WIB para cyclist telah mencapai angka di atas 200 km. Cyclist terdepan bernama Christian Wijaya bahkan sudah mencapai 280 km di daerah Cikruhwetan, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Checkpoint pertama masih membutuhkan jarak jauh, yakni di daeran Pangandaran yang berjarak sekitar 800 km dari titik start. Para cyclist kemungkinan baru tiba di checkpoint pertama pada Minggu (7/7/2024) atau Senin (8/7/2024) dinihari.
RAJ sendiri merupakan event ultra cycling keliling Pulau Jawa dengan jaral 3.000 km.
Event akan berlangsung pada 6 Juli dengan cut off time (COT) 14 hari 18 jam atau akan berakhir pada 20 Juli 2024.
Tantangan event ini adalah elevation gain (EG) yang mencapai angka 30.000 m atau 10 persen dari total jarak. Untuk hari pertama, para cyclist sudah menempuh sekitar elevation gain 1.500 m.
"Elevation gain masih tersisa banyak. Tantangan RAJ ini di tanjakannya, tiada hari tanpa tanjakan dan itu akan semakin membuat peserta tertantang menaklukkan beberapa daerah dataran tinggi," ujar Dzaki yang juga brand ambassador SUB Jersey.
Dalam event balap sepeda ini, setiap peserta wajib memakai official jersey Race Around Java. Jersey tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan SUB Jersey yang dipercaya untuk menjadi official jersey patner dalam Race Around Java.
RAJ memulai start dari Jakarta dan memulai perjalanan ke arah Banten dan menyisir di pantai barat Jawa hingga ke kawasan Pantai Tanjung Lesung.
Setelahnya para peserta akan mengarah ke timur dengan menyisir pantai selatan Jawa. Melewati Pangandaran, Jogjakarta, Tulunggagung hingga sisi paling timur di Banyuwangi.
Sesampainya di Banyuwangi, rute akan kembali ke arah Barat dengan melintasi jalur lintas tengah jawa. Rute akan kembali melewati Malang dan menuju ke Solo, Purbalingga, Tasikmalaya, Bandung dan akhirnya finis di Jakarta.
Terdapat tiga titik check point (CP) yang disediakan. Mulai dari Pangandaran, Kepanjen (Malang), hingga Solo. Di setiap CP, pihak penyelenggara akan menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti tempat beristirahat dan makanan.
Seperti event ultra cycling pada umumnya, RAJ merupakan balapan mandiri dan unsupported. Ada tiga kategori yang dilombakan. Solo (Lone Wolf), Berpasangan (Pair), dan Team Relay 2 pembalap atau 4 pembalap.
Mereka memulai rute ke arah barat dengan melalui sejumlah daerah. Di hari pertama, para peserta langsung menghadapi kendala hujan deras yang mulai mengguyur saat memasuki Kabupaten Tangerang.
Padahal, perjalanan baru dimulai sekitar tiga jam saja. Alhasil sebagian peserta memilih untuk berteduh dulu, sebagian lagi masih meneruskan race dengan menggenak perlengkapan safety selama cycling.
"Kami sudah sampaikan keputusan ada di masing-masing peserta. Mereka juga sudah tahu risikonya masing-masing. Tapi, sejauh ini tidak ada kendala dan masih lancar saja," kata Muhammad Dzaki Wardana, founder RAJ saat dihubungi SUB Jersey.
Sampai sekitar pukul 17.00 WIB para cyclist telah mencapai angka di atas 200 km. Cyclist terdepan bernama Christian Wijaya bahkan sudah mencapai 280 km di daerah Cikruhwetan, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Checkpoint pertama masih membutuhkan jarak jauh, yakni di daeran Pangandaran yang berjarak sekitar 800 km dari titik start. Para cyclist kemungkinan baru tiba di checkpoint pertama pada Minggu (7/7/2024) atau Senin (8/7/2024) dinihari.
RAJ sendiri merupakan event ultra cycling keliling Pulau Jawa dengan jaral 3.000 km.
Event akan berlangsung pada 6 Juli dengan cut off time (COT) 14 hari 18 jam atau akan berakhir pada 20 Juli 2024.
Tantangan event ini adalah elevation gain (EG) yang mencapai angka 30.000 m atau 10 persen dari total jarak. Untuk hari pertama, para cyclist sudah menempuh sekitar elevation gain 1.500 m.
"Elevation gain masih tersisa banyak. Tantangan RAJ ini di tanjakannya, tiada hari tanpa tanjakan dan itu akan semakin membuat peserta tertantang menaklukkan beberapa daerah dataran tinggi," ujar Dzaki yang juga brand ambassador SUB Jersey.
Dalam event balap sepeda ini, setiap peserta wajib memakai official jersey Race Around Java. Jersey tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan SUB Jersey yang dipercaya untuk menjadi official jersey patner dalam Race Around Java.
RAJ memulai start dari Jakarta dan memulai perjalanan ke arah Banten dan menyisir di pantai barat Jawa hingga ke kawasan Pantai Tanjung Lesung.
Setelahnya para peserta akan mengarah ke timur dengan menyisir pantai selatan Jawa. Melewati Pangandaran, Jogjakarta, Tulunggagung hingga sisi paling timur di Banyuwangi.
Sesampainya di Banyuwangi, rute akan kembali ke arah Barat dengan melintasi jalur lintas tengah jawa. Rute akan kembali melewati Malang dan menuju ke Solo, Purbalingga, Tasikmalaya, Bandung dan akhirnya finis di Jakarta.
Terdapat tiga titik check point (CP) yang disediakan. Mulai dari Pangandaran, Kepanjen (Malang), hingga Solo. Di setiap CP, pihak penyelenggara akan menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti tempat beristirahat dan makanan.
Seperti event ultra cycling pada umumnya, RAJ merupakan balapan mandiri dan unsupported. Ada tiga kategori yang dilombakan. Solo (Lone Wolf), Berpasangan (Pair), dan Team Relay 2 pembalap atau 4 pembalap.
Recent Post
