JCC Komunitas yang Mengedepankan Keamanan dan Kebersamaan
JCC berawal dari sekedar cari teman gowes kala pandemi covid-19 melanda dunia. Dari mulanya sembilan orang saja, siapa sangka kini JCC tumbuh menjadi sebuah komunitas cycling dengan anggota mencapai 70 orang. Keamanan dan kebersamaan jadi motto komunitas yang terbentuk Mei 2021 silam ini.
"Setiap gowes kami tidak mengutamakan kecepatan, namun, keamanan di jalan raya dan kebersamaan adalah yang terpenting," ucap David Sugiharto, salah satu pentol JCC kepada SUB Jersey.
Tampaknya JCC tidak main-main soal itu. Terlihat dalam tiap postingan di media sosial Instagram, JCC pasti menggunakan tagar #togetherness❤️ dan #JCCharusakur. Pun ketika gowes, kalau ada satu membernya yang kesulitan karena ban becah atau lainnya, mereka akan berhenti untuk membantu. Menurut David, ini adalah syarat utama bagi pesepeda yang ingin bergabung dengan komunitas yang berbasis di Surabaya tersebut.
Meski terbilang baru, JCC kerap gowes bareng. Dalam seminggu, mereka hanya libur bersepeda setiap Senin dan Jumat. Sisanya tak pernah dilewatkan tanpa bersepeda bersama. Rute Basuki Rahmat ke Bundaran Aloha jadi rute favorit JCC.
"Kalau weekend biasanya kami keluar kota. Karena tidak buru-buru, di akhir pekan kami suka cari rute yang bisa tamasya sekaligus," kata David.
Komunitas ini baru saja merayakan anniversary yang ke-2 dengan bersepeda keliling area Surabaya Barat. Perayaan kali ini terasa spesial dengan peluncuran jersey JCC terbaru yang bekerja sama dengan SUB Jersey. Ini merupakan jersey volume ketiga JCC. Jersey yang didesain sendiri oleh anggotanya tersebut memiliki warna dasar abu-abu yang dikolaborasikan dengan warna coklat pada lengan dan garis badan.
Tiga kali membuat kostum komunitas, tiga kali pula JCC mempercayakannya pada SUB Jersey. Mereka selalu setia mengenakan produk dari SUB.
"Kualitasnya bagus, terutama yang PRO bahannya oke banget. Kami pakai siang hari ketika panas dan berkeringat, jerseynya relatif lebih cepat kering. Tidak menempel ke badan," ujar David.
Apakah kamu tertarik untuk bikin kostum komunitas seperti JCC? Ayo kunjungi SUB Design Gallery Sutos. Tim desainer kami siap mewujudkan keinginanmu.
"Setiap gowes kami tidak mengutamakan kecepatan, namun, keamanan di jalan raya dan kebersamaan adalah yang terpenting," ucap David Sugiharto, salah satu pentol JCC kepada SUB Jersey.
Tampaknya JCC tidak main-main soal itu. Terlihat dalam tiap postingan di media sosial Instagram, JCC pasti menggunakan tagar #togetherness❤️ dan #JCCharusakur. Pun ketika gowes, kalau ada satu membernya yang kesulitan karena ban becah atau lainnya, mereka akan berhenti untuk membantu. Menurut David, ini adalah syarat utama bagi pesepeda yang ingin bergabung dengan komunitas yang berbasis di Surabaya tersebut.
Meski terbilang baru, JCC kerap gowes bareng. Dalam seminggu, mereka hanya libur bersepeda setiap Senin dan Jumat. Sisanya tak pernah dilewatkan tanpa bersepeda bersama. Rute Basuki Rahmat ke Bundaran Aloha jadi rute favorit JCC.
"Kalau weekend biasanya kami keluar kota. Karena tidak buru-buru, di akhir pekan kami suka cari rute yang bisa tamasya sekaligus," kata David.
Komunitas ini baru saja merayakan anniversary yang ke-2 dengan bersepeda keliling area Surabaya Barat. Perayaan kali ini terasa spesial dengan peluncuran jersey JCC terbaru yang bekerja sama dengan SUB Jersey. Ini merupakan jersey volume ketiga JCC. Jersey yang didesain sendiri oleh anggotanya tersebut memiliki warna dasar abu-abu yang dikolaborasikan dengan warna coklat pada lengan dan garis badan.
Tiga kali membuat kostum komunitas, tiga kali pula JCC mempercayakannya pada SUB Jersey. Mereka selalu setia mengenakan produk dari SUB.
"Kualitasnya bagus, terutama yang PRO bahannya oke banget. Kami pakai siang hari ketika panas dan berkeringat, jerseynya relatif lebih cepat kering. Tidak menempel ke badan," ujar David.
Apakah kamu tertarik untuk bikin kostum komunitas seperti JCC? Ayo kunjungi SUB Design Gallery Sutos. Tim desainer kami siap mewujudkan keinginanmu.