Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Mental Juara, Handika Tetap Finis Meski Dirundung Banyak Drama

Mental Juara, Handika Tetap Finis Meski Dirundung Banyak Drama

Kalau tidak bermental juara, rasanya mustahil bagi Handika untuk tuntaskan East Java Journey 2024 kategori 1.500 km. Bagaimana tidak. Sejak hari pertama ia sudah mendapat banyak cobaan. 


Ia sempat tersesat sejauh 38 kilometer di Banyuwangi. Itu sudah membuatnya kehilangan cukup banyak waktu sebelum akhirnya kembali ke jalan yang benar. 


Sudah melaju mulus, bahkan memimpin peleton hingga membuat Zidan Attala Nouval Hidayat kewalahan, eh, cobaan datang lagi. Padahal saat itu posisi Handika sudah sampai KM 1.200an. 

 

Mental Juara, Handika Tetap Finis Meski Dirundung Banyak Drama


Baca juga: Peserta 600 Km Berangkat Taklukkan East Java Journey 2024


Naas tak dapat dibendung. Ia kehilangan tracker beserta seluruh barang bawaannya yang ada di dalam tas. Handika tak sadar jika tasnya dalam keadaan terbuka. Ia baru menyadari hal itu saat sampai di kawasan Bendungan Semantuk.


“Harus naik sekitar 28 sampai 30 kilometer buat cari tracker. Tiga jam lebih nggak jalan, nungguin terang sambil nungguin orang datang,” ceritanya saat dikawal tim SUB Jersey dari Jalan Wiyung hingga Surabaya Town Square. 

 

Mental Juara, Handika Tetap Finis Meski Dirundung Banyak Drama


Handika tidak menampik musibah yang menderanya ini. Jika tidak ada kejadian-kejadian itu seharusnya manager ASC Monsters itu bisa menjadi finisher pertama EJJ 2023. Apalagi sejak awal pemilik rekor nasional Paris-Brest-Paris itu sangat dijagokan untuk menjadi finisher pertama ultra cycling event dari mainsepeda ini. 


Baca juga: Baru Pertama Jajal East Java Journey, Zidan Melesat Jadi Juara Pertama


Cyclist yang dulunya national commissaire Indonesia Cycling Federation itu tiba di garis finis pukul 22.13 WIB. Handika menuntaskan perlombaan dengan total waktu 89 jam. Bisa lebih cepat kalau tidak mengalami banyak drama. 


Kendati demikian, Handika tetap legawa mampu finis dengan selamat hingga Surabaya. Ia bahkan masih menebar senyum meski mengalami lelah luar biasa. Bahkan cyclist asal Jakarta ini tidak segan memuji Zidan yang akhirnya mampu menyalipnya dan melesat menjadi finisher pertama sekaligus juara EJJ 2024 kategori men 39 and under.


“Meskipun hari pertama dan kedua kejar-kejaran, akhirnya dia ngejar hahaha. Ya karena masalah gpx itu. Tapi nggak apa-apalah, dia masih muda,” katanya. 


Meski menjadi finisher kedua EJJ 2024, tetapi Handika tercatat sebagai kampiun untuk kategori men 40 and up. Selamat Handika! 





Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published