Nguvi Running Club: Dari Teman Ngopi Kini Jadi Teman Lari
Awalnya mereka hanya sebatas teman-teman nongkrong sejak 2012. Pasca pandemi sekitar 2023, perlahan-lahan hobi kumpul buat ngopi itu ditambah dengan kegiatan lari. Hingga terbentuklah Nguvi-Nguvi Running Club.
Tidak ada tanggal pasti kapan lahirnya komunitas Nguvi-Nguvi. Semua serba spontan. Berkat kesadaran mereka untuk menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga seiring bertambahnya usia.
Meski dinamakan running club, nyatanya para anggota komunitas ini tidak hanya sekadar menggeluti dunia lari. Ada pula yang suka bersepeda hingga ikutan pound fit yang lagi tren saat ini.
Dan setiap selesai olahraga apapun itu, sudah pasti mereka bakal kumpul ke cafe untuk ngopi. Makanya nama komunitas ini dipelesetkan jadi Nguvi-Nguvi.
Baca juga: Aspala: Komunitas ASN Pemkab Jombang yang Hobi Naik Gunung
Nguvi Runners berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka cukup aktif mengikuti berbagai event lari di dalam maupun luar kota Makassar.
Selain itu, setiap akhir pekan para anggota komunitas ini punya rutinitas latihan bareng. Mereka biasanya lari di Petloop (Pettarani Loop) yang merupakan tempat favorit runners di Makassar.
Kalau tidak ada persiapan event, maka runners Nguvi hanya akan lari sekitar 5-10 km saja. Namun, kalau menjelang event, porsi latihan akan ditambah dengan long run.
Nguvi juga cukup aktif di akun instagram yang dinamakan sama dengan nama komunitasnya. Mereka suka membagikan setiap kegiatan olahraga ke sosial media tersebut.
"Selain untuk dokumentasi, kami juga berharap dapat meng-influence teman-teman yang lain untuk tetap aktif berolahraga melalui postingan "ala Nguvi"," jelas Novia Fabiola, salah satu member Nguvi.
Baca juga: Satu Dekade, Bangers Jombang Rayakan Dengan Ngabuburide
Jumlah anggota Nguvi memang masih sedikit. Baru 20 orang. Itupun bisa dibilang sudah bertambah cukup banyak mengingat beberapa di antaranya sudah menikah dan pasangannya kebetulan juga hobi olahraga. Tetapi, Nguvi akan menerima dengan tangan terbuka bagi siapa saja yang tertarik buat ikut komunitas mereka.
Hanya saja karena kesibukan kerja masing-masing, mereka tidak punya agenda latihan harian. Maka dari itu, akhir pekan jadi satu-satunya momen mereka bisa ngumpul buat berolahraga lalu ngopi-ngopi.
Biar terasa lebih akrab, Nguvi memutuskan buat bikin jersey komunitas. Jersey itu desainnya sederhana. Berwarna dasar hitam dengan tulisan Nguvi berwarna ungu pada bagian dadanya.
Mereka mempercayakan jersey custom itu pada SUB Jersey. Semua berkat hobi bersepeda Novia. Pemilik gelar Trilogi Jawa Timur 2023 itu sangat akrab dengan brand SUB. Sehari-hari ia kerap mengenakan jersey sepeda dari SUB yang memang dikenal sebagai brand cycling apparel terbaik di Indonesia.
"Melihat aktifitas teman-teman member lain yang sangat antusias dibidang lari dan kebetulan Sub Jersey ada running jersey juga. Setelah review dan pemakaian pribadi akhirnya saya mengajak untuk coba bikin jersey komunitas, karena, kualitas bahan dari Sub Jersey ini sangat bagus, nyaman dipakai baik untuk kegiatan training, long run atau race. Dan yang menarik harganya yang affordable," tutur perempuan yang akrab disapa Nupyy tersebut.
Hasilnya tidak mengecewakan. Sejak running tee custom itu jadi, anggota Nguvi terlihat sering memakainya. Terutama saat mengikuti event lari sehingga jadi ciri khas mereka.
Apalagi dalam desainnya, terselip emoticon smile yang menggambarkan Nguvi Runners sebagai sebuah komunitas lari yang disukai dan disenangi oleh anggotanya. Mereka seolah ingin berkata bahwa olahraga bukan aktivitas yang memberatkan, tetapi ini merupakan aktivitas yang menyenangkan terutama ketika dijalani bersama-sama.