Serunya Wilis Run 2024, Lari Sambil Menikmati Pemandangan Pedesaan
Event running biasanya digelar di area perkotaan yang padat penduduk. Melewati gedung-gedung perkantoran atau pemerintahan jadi rutenya. Namun, hal yang berbeda ditawarkan Wilis Run 2024 yang diadakan di Kediri pada Minggu, 11 Agustus lalu.
Wilis Run menawarkan rute yang tidak lazim. Titik start dimulai dari eks Kediri Waterpark yang terletak di Desa Pagung, Kec. Semen, Kab. Kediri. Rute ini melewati dua desa, selain Pagung, juga Panyoran.
Sepanjang rute, para pelari akan melewati area persawahan khas pedesaan. Lalu, ada juga pemandangan Gunung Wilis yang bisa dinikmati peserta sambil tetap mengikuti lari.
Keputusan menempatkan Wilis Run di daerah pedesaan bukan dibuat tanpa alasan. Ini diawali oleh acara Fun Run yang sempat diadakan di Kediri dengan diikuti oleh anggota komunitas. Fun Run itu diramaikan oleh 100 peserta. Dari situlah, muncul rencana untuk menggelar acara serupa yang lebih besar.
Kediri Waterpark sendiri sebenarnya tempat wisata yang sempat beroperasi. Namun, tempat itu harus tutup saat pandemi. Demi memperkenalkan kembali pariwisata kediri, Wilis Run pun digelar di acara itu.
“Kami ingin memperkenalkan lagi area wisata di Kediri. Kami ingin menunjukkan juga kalau Gunung Wilis itu memiliki pemandangan bagus, terutama untuk orang luar Kediri,” kata Eko Darmawan, ketua panitia Wilis Run 2024.
Pariwisata Kediri sendiri kini mulai menggeliat dengan keberadaan bandara baru, Dhoho. Akses menuju Kediri juga semakin mudah dengan bisa menggunakan jalur darat seperti mobil pribadi, bus, maupun kereta api, dan kini ditambah pesawat karena ada bandara baru.
Sebanyak 500-an peserta meramaikan event ini. Para peserta mengenakan jersey hasil kolaborasi Wilis Run dengan SUB Jersey.
Ada tiga kategori yang dilombakan dari Wilis Run. Dua di antaranya adalah kategori 5k yang terdiri dari Umum dan Master yang dimulai pukul 05.45 WIB. Lalu, satu lagi adalah kategori 10k, start pukul 05.30 WIB.
“Untuk yang Master itu khusus usia di atas 45 tahun. Ini berdasarkan saran dari teman-teman komunitas, jadi yang 5k dibagi dua. Yang Umum khusus usia di bawah 45 tahun, anak-anak muda yang tentu secara fisik masih lebih kuat,” ucap Wawan, sapaan Eko Darmawan.
Yang menarik dari event ini adalah hiburan jaranan khas Kediri jadi sajian saat event berlangsung. Para peserta mendapat sambutan dari tarian tradisional itu semakin menambah semaraknya.
Para peserta Wilis Run tentu saja kebanyakan berasal dari Kediri dan area Jawa Timur. Namun, ada pula yang berasal dari Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jakarta.
“Yang terjauh dari Samarinda. Kami kaget juga ada yang jauh-jauh ikut event ini. Sesuai rencana, kami ingin mengenalkan wisata Kediri. Ada banyak opsi, terutama pemandangan Gunung Wilis yang jadi daya tarik juga,” ujar Wawan.
Wawan mengaku cukup puas dengan penyelenggaraan event ini. Dia membuka kemungkinan tahun depan akan digelar lagi event serupa dengan sejumlah perbaikan atau penambahan kategori.