May 19, 2024

Finis Peringkat Dua Bromo KOM X Women 30-34, Novia Fabiola Sukses Capai Target Pribadi

Sudah dua kali berturut-turut Novia Fabiola Panggeso ikut Bromo KOM Challenge. Tetapi baginya tanjakan Wonokitri masih menyimpan misteri yang tetap saja sulit untuk ditaklukkan.

Meski sudah berpengalaman, bukan berarti menanjak sejauh 23,9 km dengan total elevasi mencapai 1.658 m menjadi mudah baginya. Cyclist asal Makassar itu masih merasakan kesulitan untuk mencapai garis finis.

“Bromo ‘tuh memang nggak bisa diprediksi. Kemarin juga tiba-tiba kram,” kata cyclist yang akrab disapa Nupy tersebut.

Saat mengobrol dengan SUB Jersey, Nupy menceritakan kepanikannya saat didera kram pada km 85. Jelas itu bukan sesuatu yang diharapkannya. Terlebih ia punya target untuk memperbaiki catatan waktunya pada Bromo KOM tahun lalu yaitu 2 jam 21 menit.

Sukses Capai Target Pribadi Walau Belum Puas Juara Dua Bromo KOM X Women 30-34

Nupy mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan memperbanyak asupan air serta menempelkan beberapa pain patches di area kakinya. Lumayan mendingan. Jadilah ia mencoba untuk menempel Carini Sucipto yang memimpin peleton women age 30-34.

“Tapi ternyata kram. Jadinya aku pelanin lagi,” ungkapnya.

Brand ambassador SUB Jersey tersebut pantang menyerah. Walau kram, ia menolak untuk menuntun. Nupy bersikeras untuk terus mengayuh sepedanya. Hingga akhirnya sampai garis finis.

Bahkan ia mendapat bonus dengan menjadi juara dua kategori yang diikutinya. Sehingga cukup untuk mengobati rasa sakit yang sempat menderanya. Lebih bangga lagi karena Nupy sukses mencapai target pribadinya untuk memangkas waktu mendaki Wonokitri dari tahun lalu. Nupy berhasil mencatatkan waktu 1 jam 58 menit pada Bromo KOM X Challenge 2024.

“Puji Tuhan bisa dapat dengan kondisi kram,” ucapnya sambil geleng-geleng tidak menyangka.

Nupy mengakui persiapannya untuk Bromo KOM tahun ini tidak begitu baik. Tinggal di Makassar yang didominasi lautan membuatnya jarang gowes menanjak. Kalaupun bisa harus pergi ke luar kota dengan jarak yang lumayan jauh. Sehari-hari ia hanya gowes dengan rute flat selama dua sampai tiga jam saja.

Selain itu, padatnya jadwal kerja juga mempengaruhi kondisi fisiknya. Ia sadar kalau tidak sepenuhnya fit. Namun tetap bersyukur bisa mencapai hasil yang sama dengan tahun sebelumnya.

Sayangnya, juara Trilogi Jawa Timur 2023 itu berpotensi tidak bisa mempertahankan gelarnya pada 2024 ini. Akibat kesibukan kerja, Nupy mengatakan jika dirinya terpaksa absen dari gelaran Kediri Dholo KOM Challenge dan Banyuwangi Ijen Blue Fire Challenge.

Untuk trilogi kayaknya nggak bisa ikut karena pekerjaan. Sudah turun 22 menit

2 jam 20, th ini 1 jam 58. Ce marisa nggak ada sih. Biasanya aku ngepace sama ci marisa. Th ini lumayan sendiri