Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Tragedi Ban Bocor Setelah CP 1, Abah Asril Finis Keempat Journey to TGX 2024

Tragedi Ban Bocor Setelah CP 1, Abah Asril Finis Keempat Journey to TGX 2024
Asril Kurniadi sebenarnya punya peluang besar untuk menjadi finisher pertama Journey to TGX 2024 . Mengulang capaian yang sempat ia torehkan pada gelaran yang sama tahun sebelumnya.

Sejak flag off hingga check point 1, cyclist yang akrab disapa Abah Asril itu terus memimpin peleton. Praktis banyak yang berspekulasi kalau dirinyalah yang akan finis pertama di Pasar PON Trenggalek.

Tetapi nasib tidak selalu berpihak baik pada Asril. Setelah meninggalkan CP1, tepatnya pada KM 167, ia mengalami pecah ban. Mau tidak mau, cyclist yang pernah jadi juara dunia Strava 2021 itu harus berhenti sejenak untuk memperbaiki problem tersebut.

"Saya sudah sempat berpikir DNF, karena, ratchet ban itu ambrol. Untung gigi-gigi masih di sekitar situ jadinya bisa dipasang," ungkap Asril saat ditemui usai finis.

Asril menghabiskan waktu sekitar setengah jam untuk melakukan perbaikan. Jadilah ia harus rela disalip oleh cyclist-cyclist lainnya seperti Muhammad Hanif Fiqriza dan Eko Febrianto.

Permasalahan beres, sepedanya kembali fit, Asril pun tancap gas berusaha menjadi yang terdepan. Tetapi tetap realistis kalau waktu setengah jam mampu mengubah peringkat Journey to TGX 2024. Benar saja, sekencang apapun, Asril tetap harus mengakui kehebatan Hanif dan Eko yang kemudian menjadi finisher pertama dan kedua ajang ini.

Sementara Asril harus puas berada diperingkat keempat. Kendati demikian, capaiannya itu masih terbilang impresif. Dengan kendala yang dihadapi, Asril masih sanggup masuk peringkat lima besar Journey to TGX.

"Setelah Tanjakan Selawe, ya, si Rico itu saya ajak bareng. Nggak ada yang dikejar lagi," ucapnya.

Apapun hasil yang diperolehnya kali ini, Asril mengaku sangat puas dengan performanya. Ia tetap mampu menghadapi perjalanan panjang sejauh 259 km dari Surabaya menuju Trenggalek. Di mana lebih dari separuh perjalanan itu didera hujan. Tentu bukan hal yang mudah dihadapi.

"Pokoknya puas hari ini pengalamannya," kata Asril. "TGX itu bukan lomba walaupun beberapa teman termasuk saya menjadikan ini balapan pribadi. Rutenya asyik banget. Saya berharap ini bisa berlanjut," tambahnya.

Untuk diketahui, Journey to TGX 2024 merupakan event penutup dari serangkaian acara yang dibuat Mainsepeda. Melewati Jalur Lintas Selatan yang terkenal akan keindahan pantainya membuat Journey to TGX menjadi pengalaman indah tak terlupakan bagi para cyclist.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published