Bupati Nur Arifin Kaget Trenggalek Bisa Macet
Kehadiran Bupati M. Nur Arifin menambah warna tersendiri dalam climbing coffee ride yang finis di Dillem Wilis pada Minggu, 3 Desember 2023. Begitu turun mobil, ia langsung disambut dengan founder mainsepeda sekaligus Wdnsdy Bike, Azrul Ananda.
Tak berselang lama, keduanya memutuskan untuk langsung menyapa awak media yang telah menanti di backdrop finisher yang berada di sebelah Dillem Wilis Café. Bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu mengaku sangat kaget acara Journey to TGX mampu membuat kotanya macet.
“Biasanya Trenggalek macet itu cuma dua kali, pertama pas 17 Agustus, kedua pas lebaran. Ternyata sekarang ada yang ketiga, yaitu waktu Mas AZA ke sini, main sepeda ke sini, baru macet lagi,” ungkap Mas Ipin.
Baca juga: Climbing Coffee Ride Rasa Event KOM
Memang antusiasme para cyclist menyambut edisi pertama Journey to TGX sangat luar biasa. Tercatat ada 455 cyclist yang menjadi peserta event cyclo touring dari Surabaya ke Trenggalek dengan jarak tempuh 250 km.
Namun, hanya 330 cyclist yang berhasil finis di Pendopo Kabupaten Trenggalek sebelum cut off time pukul 22.00 WIB pada Sabtu, 2 Desember 2023.
Kehadiran para cyclist ini tentu menambah lonjakan wisatawan yang hadir di kota tersebut. Pasalnya tidak sedikit para cyclist yang ditunggu oleh keluarganya. Praktis jumlah kehadiran orang yang mengunjungi Trenggalek, dua kali lipat lebih banyak dari jumlah peserta Journey to TGX.
Hal tersebut membuat seluruh penginapan yang ada di Trenggalek penuh. Bahkan ada yang harus menginap di area Tulungagung, karena, tidak dapat hotel terdekat. Menurut Azrul, inilah pekerjaan rumah besar yang harus diperhatikan oleh Mas Ipin.
“Tahun kedua biasanya jumlah peserta akan lebih banyak. Kalau bikin lagi, mohon maaf, ini hotel sudah rebutan. Pasti ekspektasi orang akan muncul. Ini member challenge baru untuk warga Trenggalek juga,” ucap Azrul.
Baca juga: Priscillia Gunawan: Kapok, Mending Nanjak!
Dengana potensi alam berupa pantai dan pegunungan membuat Trenggalek disinyalir punya potensi besar untuk berkembang. Azrul mencontohkan Banyuwangi. Seiring dengan seringnya diadakan event Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge, membuat Bumi Blambangan berkembang pesat.
Banyak sekali hotel maupun homestay yang dibangun. Selain itu, keindahan pariwisatanya juga memantik banyak cyclist untuk berlibur bersama keluarga usai mengikuti event balap sepeda. Nah, Azrul berharap ke depannya hal yang sama juga dapat terjadi di Trenggalek.