Duet Bapak-Anak Dominasi Trilogi Jawa Timur 2023

Julak Yayan dan Firman Hidayat tidak pernah luput menginspirasi. Pasangan bapak dan anak yang satu ini sukses mencuri perhatian. Bagaimana tidak, keduanya sama-sama menyabet gelar Trilogi Jawa Timur 2023.

Sang bapak menang telak usai sapu bersih semua kemenangan pada kategori men 60+. Sedangkan si anak mendulang prestasi dalam kategori men 30-34. Luar biasa sekali, bukan?

“Kemenangan ini saya persembahkan untuk orangtua, apalagi bapak juga juara satu. Alhamdulillah,” ucap Firman saat ditemui oleh SUB Jersey usai pengalungan medali di area Air Terjun Dholo, Kediri, kemarin (24/9).

Baca juga: Julak Yayan - Si Penguasa Bromo Rebut Podium Pertama di Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023

Sejak seri pertama Bromo KOM Challenge 2023 bergulir, baik Firman maupun Julak sudah menunjukkan taringnya. Meski mengaku tidak janjian, nyatanya keduanya melesat cepat merebut podium pertama.

Firman memang sudah set goal untuk menjadi juara. Rutin ikut Bromo KOM sejak 2019, ia baru merasakan euforia podium tahun ini. Kemenangan itu tak pelak memacu semangatnya untuk merebut prestasi tertinggi pada Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 dan Kediri Dholo KOM 2023.

Sayangnya yang berhasil terwujud hanyalah Bromo KOM dan Ijen KOM. Firman finis urutan ketiga pada Dholo KOM kemarin. Kondisinya sedang tidak fit akibat flu. Sehingga ia kalah cepat dari pesaingnya di kelas yang sama.

Beruntung Firman sudah punya tabungan 40 poin dari dua kemenangan sebelumnya. Berkat itu ia pun terselamatkan. Hasil akhir klasemen masih berpihak padanya meski Firman hanya mengoleksi 72 poin. Tetapi ia tetap memimpin. Disusul Bagus Hefnar pada urutan kedua dengan 58 poin, serta Kasiono Hadi di posisi ketiga dengan 55 poin.

“Gelar Trilogi Jatim sudah mengobati (kekecewaan tidak podium pertama Dholo KOM),” ungkap cyclist asal Balikpapan, Kalimantan Timur tersebut.

Baca juga: Cetak Hattrick, Priscillia Gunawan Klaim Gelar Trilogi Jatim 2023

Berbeda dengan sang anak, perjalanan Julak mengklaim gelar Trilogi Jatim lebih mulus. Siapapun yang setia mengikuti event balap sepeda yang digagas oleh mainsepeda pasti tahu persis kiprah cyclist yang satu ini.

Julak merupakan penguasa Bromo KOM untuk kategori men 60+ selama enam tahun berturut-turut. Ia tak pernah absen dan terus berusaha mempertahankan takhtanya.

“Sangat bangga sekali. Sangat berat perjuangannya,” cerita Julak ketika mengobrol dengan SUB Jersey.

Sejak Bromo KOM hingga Ijen KOM, Julak selalu memimpin barisan dalam kategorinya. Nyaris tidak ada hambatan berarti. Tetapi di Dholo KOM inilah ia baru merasakan kesulitan. Bayangkan saja rantai sepedanya sempat lepas hanya beberapa kilometer setelah start KOM. Gara-gara itu ia jadi tersalip oleh cyclist lain.

“Tapi saya bertekad harus bisa mengejar yang di depan. Alhamdulillah bisa. Yang lain mungkin mengalah sama Pak Julak,” ungkapnya lantas tertawa.

Rendah hati. Begitulah sosok cyclist 64 tahun ini. Kendati ini merupakan gelar Trilogi Jatim kedua baginya, Julak tidak jumawa. Malahan ia selalu ceria dan berbaur dengan cyclist lainnya.

“Semoga bapak diberi sehat dan panjang umur, jadi bisa ikut lagi tahun depan,” harapnya.