Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Marisa Oetomo: Bangga Bisa Finis Dholo KOM Tanpa Nuntun

Marisa Oetomo: Bangga Bisa Finis Dholo KOM Tanpa Nuntun

Gelar Trilogi Jawa Timur 2023 memang tidak berhasil digapai oleh Marisa Oetomo. Sang cyclist asal Surabaya itu gagal mempertahankan gelar juara yang didapatkannya tahun lalu. Ia kalah dari Priscillia Gunawan yang mendominasi women 35-39.

 

Alih-alih kecewa, Marisa malah tampak legawa dan tetap ceria. Tidak seperti cyclist pada umumnya yang pasti sedih jika gelarnya beralih tangan.

 

 

 

“Sudah biasa nomor dua. Nggak pernah dapat juara satu gara-gara Si Manusia Ikan (julukan Priscil, red),” candanya saat ditemui SUB Jersey di food area Air Terjun Dholo, Kediri, pada Sabtu (24/9).

 

Ya, hasil akhir klasemen Trilogi Jatim menempatkan Marisa di urutan kedua. Brand ambassador SUB Jersey itu mengumpulkan 65 poin dari tiga kemenangan beruntun sebagai runner-up. Mulai dari Bromo KOM Challenge, Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge, hingga Kediri Dholo KOM Challenge, Marisa selalu finis di belakang Priscil.

 

“Nggak kecewa. Kami ‘kan mainnya fair. Kalah, ya, kalah. Menang, ya, menang. Saya akui kalah dari Priscil. Selalu nomor dua kalau ada dia,” ucap cyclist 38 tahun tersebut.


Baca juga: Marisa Oetomo: Tanjakan 30 Persen? Tidak Terasa Sama Sekali

 

Di sisi lain, Marisa tetap bangga. Ia mampu menyelesaikan seluruh tantangan yang disajikan dalam tiap balapan yang digagas oleh mainsepeda. Terutama seri terakhir Dholo KOM.

 

 

Seperti cyclist lainnya, Marisa juga mengeluhkan cuaca yang sangat panas pada penyelenggaraan tahun ini. Berbeda dengan edisi sebelumnya, kali ini balapan dimulai langsung di Kota Tahu. Peserta terlebih dulu diajak keliling kota Kediri, sehingga start KOM jadi lebih siang.

 

Baca juga: Sukses Cetak Rekor Terbaiknya di Bromo KOM Challenge 2023


Hal tersebut rupanya berdampak besar bagi mayoritas cyclist. Banyak yang energinya habis, terjatuh dari sepeda, maupun heart rate tinggi gara-gara cuaca panas.  

 

 

“Untung saya nggak nuntun. Itu pridenya saya. Yang lain pada nuntun, lho. Masio nomor dua, aku nggak nuntun,” kata Marisa bangga.

 

Untuk menjaga agar tetap stabil, cyclist yang tergabung di Loops Cycling itu harus menyiram badannya dengan air sampai berbotol-botol setiap kali ada water station. Tindakannya itu terbukti manjur. Marisa sukses melewati garis finis dengan strong dan ceria.

 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published