Tak Berhenti Ukir Prestasi, Nizar Sukses Naik Podium Juara Merumatta Coast Trail

Yanizar Suryadratama tidak pernah berhenti mengukir prestasi. Dimana pun tempatnya, sesusah apapun eventnya, ia hampir selalu memastikan diri naik ke podium juara. Itulah yang dilakukannya saat ikut Merumatta Coast Trail di Pantai Senggigi, Lombok pada Minggu, 25 Februari.

Perjuangan panjang Nizar yang turun di kategori 50 km dibayar tuntas lewat sebuah kemenangan. Ia menjadi runner-up dalam ajang tersebut. Sedikit kecewa karena inginnya jadi juara pertama, tetapi setidaknya hasil itu dapat mengobati berbagai drama panjang yang harus dilewatinya demi mencapai garis finis. 

Yap. Bukan trail running namanya kalau berjalan tanpa sebuah drama. Start pukul 01.00 WITA, Nizar tentu harus berjuang ekstra mendaki rute pegunungan dalam keadaan gelap. 

Dalam petualangannya itu, Nizar turut mengajak SUB Jersey. Kali ini trail runner asal Bali itu memutuskan memakai SUB Running Swiffer Black untuk bertarung di Merumatta Coast Trail. 

“Rutenya gila banget. Lewat bukit-bukit kecil dan itu keadaan lembap. Naik turun rolling susah banget apalagi kondisi malam. Banyak marking yang hilang karena dicabuti. Sempat nyasar beberapa kali jadi harus bolak-balik,” ucap Nizar saat dihubungi SUB Jersey. 

Baca juga: Debut di Mancanegara, Yanizar Langsung Naik Podium Juara

Kesal dirasakannya. Jengkel sudah pasti. Lebih dari tiga kali ia komplain ke panitia gara-gara penanda jalan yang hilang tersebut. Ternyata Nizar tidak sendiri. Peserta lain pun mengalami kejadian yang sama sepertinya. 

Namun rasa jengkel itu tidak berlangsung terlalu lama. Memulai balapan di posisi kedelapan, Nizar diberitahu kalau dirinya naik ke posisi dua usai menuntaskan satu loop rute pegunungan. Untuk diketahui pada kategori 50 km Merumatta Coast Trail, peserta harus ngeloop sebanyak dua kali. 

Mendapat informasi tersebut praktis memantik semangatnya. Nizar punya semangat lebih untuk menerobos loop selanjutnya. Terlebih capaian waktunya saat itu cukup baik. Ia menyelesaikan loop pertama pukul 04.30 WITA. Tepat seperti perkiraannya. 

Baca juga: Sukses Taklukkan Siksorogo Lawu Ultra 2023

Bahkan pria yang mengoleksi banyak tato di tubuhnya itu sempat memimpin peleton. Ia berada di posisi pertama hingga KM 40an. Tinggal sedikit lagi perjuangannya untuk sampai finis, Nizar mendapat cobaan lain.

Gula darahnya tiba-tiba drop. Membuatnya pusing serta mual tidak keruan. Persediaan gulanya tidak terlalu mencukupi. Alhasil Nizar mengandalkan sisa coklat yang ada dalam running beltnya. Plus empat bungkus tolak angin. Sebab, badannya terasa meriang sekali. 

Pada saat itulah Nizar tersusul oleh pelari lainnya. Ia pun terpaksa legowo karena tidak memungkinkan untuk bersaing dengan kondisinya saat itu. 

“Aku cuma mikir ‘I will finish what I start’,” ungkapnya. 

Menolak menyerah pada keadaan, Nizar terus jalan. Nanggung. Tinggal enam kilometer lagi menuju garis finis. Ia memaksakan diri untuk terus berlari. Apalagi di belakang tidak ada siapa-siapa. 

Ia merasa peluangnya untuk mencuri posisi tiga besar masih terbuka. Jadilah Nizar tetap berupaya. Hingga kemudian sampailah ia di tempat finis dan mendapat podium kedua. Nizar mencatatkan waktu 8 jam 15 menit untuk Merumatta Coast Trail 2024.

“Pastinya puas. Kalau lihat medan dan lawan yang tangguh-tangguh seperti itu, hasil ini sudah bangus banget. Aku kira hanya akan masuk sepuluh besar doang. Ternyata bisa posisi dua, alhamdulillah,” aku trail runner 29 tahun tersebut. 

Hasil ini menambah panjang daftar prestasi yang diraihnya. Sebelumnya Nizar juga menjadi runner-up di ajang VTrail Laos. Tahun lalu ia mendapat hasil serupa di Siksorogo Lawu Ultra. 

Nizar tentu belum merasa puas. Masih banyak event yang akan diikutinya. Tercepat ia berencana turun dalam event running trail di Thailand pada Mei mendatang. 

Terus berprestasi, Nizar!!