Trail Running: Histori, Perlombaan, Hingga Atlet Paling Banyak Memenangkan Race
![Trail Running: Histori, Perlombaan, Hingga Atlet Paling Banyak Memenangkan Race](http://subjersey.com/cdn/shop/articles/nizar_{width}x.jpg?v=1704791110)
Popularitas lari lintas alam atau yang lebih dikenal trail running kian meningkat dari tahun ke tahun. Di Indonesia sendiri, gelagat para runner untuk menjajal perlombaan lari off road semakin tinggi khususnya pada 2023.
Trail running memang memberikan sensasi berbeda dibanding lomba lari pada umumnya. Lomba lari di jalan raya biasanya lebih bisa ditebak dari tingkat kesulitan hingga perkiraan waktu. Makanya banyak yang kemudian mengejar personal best dalam event lari. Namun, hal itu bakal agak sulit dilakukan saat mengikuti trail running.
Seperti namanya, trail running merupakan lomba lari dengan berbagai jenis medan off road alami yakni pasir, jalan tanah, jalan bebatuan, jalur hutan, dll. Rutenya bisa meliputi pegunungan, hutan, dataran, hingga gurun.
Jadi bisa dibayangkan bagaimana kesulitan yang harus dihadapi setiap runner yang ikut ajang tersebut. Sebab, tantangannya bukan lagi balapan dengan para peserta lainnya, melainkan bagaimana menaklukkan alam dengan sejuta kejutannya.
Baca juga: Yuk Kenali Macam-Macam Olahraga Lari
Para runner akan diizinkan untuk membawa tongkat pendakian selama perlombaan berlangsung. Tenang saja, trail running tidak berarti peserta akan berada dalam kondisi harus memakai peralatan pendakian khusus misal untuk panjat tebing demi menyelesaikan suatu lintasan. Umumnya peserta murni harus berlari atau berjalan untuk menyusuri rute yang telah ditentukan.
Mulai Populer Pada 1990an
Dikutip dari World Athletics, olahraga trail running mulai populer sejak 1990an. Hingga saat ini diperkirakan lebih dari 20 juta trail runner tersebar diberbagai penjuru dunia.
International Trail Running Association (ITRA)
Asosiasi ini didirikan pada 2013 dengan tujuan untuk mempromosikan trail running agar lebih dikenal dunia. Selain itu, ITRA juga berfungsi untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam olahraga tersebut.
Diakui World Athletics Pada 2015
Walau sudah eksis sejak lama, nyatanya trail running baru diakui World Atheltics pada 2015 sebagai cabang olahraga atletik. Untuk diketahui lari memang merupakan cabang dari olahraga atletik di mana di dalamnya terdapat berbagai macam lari mulai dari jarak pendek, menengah, hingga jarak jauh.
Sejak mendapat pengakuan, ITRA kini merupakan mitra dari World Atheltics untuk pengelolaan lomba lari lintas alam di seluruh dunia.
Berkembang Pesat Gara-Gara Ultra-Trail du Mont Blanc
Trail runner sejati pasti tahu UTMB merupakan ultramarathon paling kompetitif dan paling bergengsi di dunia. Gara-gara ajang inilah, trail running semakin berkembang pesat dan diminati banyak orang.
UTMB diadakan pertama kali pada 2003 silam di Eropa. Sejak itulah, perkembangan trail running mulai meluas hingga Asia dan Amerika Selatan.
Baca juga: Lima Fakta Sejarah Marathon yang Harus Kamu Ketahui!!
Kilian Jornet Burgada Jadi Trail Runner Paling Sukses
Ketika membahas trail running, pastilah tidak bisa dilepaskan dari sosok Kilian Jornet Burgada. Ia merupakan atlet lari profesional asal Spanyol yang diakui dunia karena kehebatannya.
Pelari 36 tahun tersebut telah memenangkan beberapa ultramarathon paling bergengsi, termasuk Ultra-Trail du Mont-Blanc, Grand Raid, Western States, dan Hardrock.
Siksorogo Lawu Ultra Jadi Ajang Naik Haji Para Trail Runner Indonesia
Kalau di dunia ada UTMB, di Indonesia ada Siksorogo Lawu Ultra. Ajang ini disebut sebagai naik hajinya para trail runner Indonesia. Para pesertanya diajak untuk menikmati keindahan alam Puncak Gunung Lawu di Tawangmangu yang menyimpan berbagai tantangan seru.
Itulah beberapa fakta mengenai trail running. Kira-kira apa kamu tertarik untuk mencobanya?