WCC Semarang Ingin Tampilkan Kelembutan dan Ketegasan Wanita Lewat Jersey Terbaru

Perayaan anniversary keenam Women Cycling Club Semarang pada Minggu, 10 Desember 2023, mendulang sukses besar. Puluhan cyclist hadir menyemarakkan acara yang digelar di Hotel All Stay Semarang tersebut.

Tidak seperti tahun sebelumnya, perayaan kali ini dikemas secara berbeda. Jika biasanya anniversary hanya diikuti oleh para member saja, kemarin WCC Semarang mengundang beberapa komunitas sepeda yang ada di Kota Lumpia tersebut. Di antaranya ada Pit to Eat dan Whiskey on Wheels.

Terbukti cara ini berhasil bikin suasana anniversary keenam WCC Semarang berlangsung pecah dan meriah. Semua yang hadir terlihat sangat antusias. Hal itu tampak dalam video-video yang dibagikan instagram story WCC Semarang.

Namanya juga komunitas sepeda, mereka memulai perayaan anniversary itu dengan bersepeda sejauh 25 km. Start dari Hotel All Stay pukul 05.45 WIB dan finis di tempat yang sama. Rutenya tidak terlalu jauh, hanya seputaran dalam kota Semarang saja.

Baca juga: GGS Medan Tetap Kompak Meski Hanya Separuh Member yang Bertahan

Momen itu terasa lebih spesial karena bersamaan dengan rilis jersey terbaru WCC Semarang. Jersey custom dari SUB Jersey itu memiliki corak abstrak yang memadukan warna peach, pink, ungu, dan merah.

Melalui jerseynya, WCC Semarang ingin menunjukkan kelembutan dan ketegasan yang dimiliki oleh wanita. Makanya jika dilihat sekilas jersey itu terlihat sangat anggun khas perempuan, tetapi kalau diperhatikan maka akan tampak motif-motif tegas yang menggambarkan WCC Semarang.

“Kami ingin menunjukkan walau kami berhati lembut, tetapi jangan diremehkan. Untuk suatu kondisi kami bisa berani, tegas, dan multitasking. Mungkin itu yang ingin kami sampaikan lewat desain ini. Banyak sekali yang memuji jersey baru kami,” kata Yuri Anggraeni, Ketua WCC Semarang.

Baca juga: Rabo Cardio: Pengalaman Pertama Lari di Jalan Raya

Namun, acara bersepeda itu tidak berlangsung lama dikarenakan rangkaian perayaan anniversary WCC Semarang yang banyak. Usai memarkir sepedanya, para cyclist bergegas menuju ballroom hotel untuk mengikuti kegiatan lanjutan.

Ada banyak talkshow seru dari para sponsor. Dilanjut dengan pembagian hadiah kepada cyclist WCC Semarang yang berhasil memenangkan beberapa challenge.

Menurut Yuri, sebulan sebelum perayaan itu mereka membuat beberapa challenge. Yang paling seru ialah tantangan untuk menurunkan berat badan terbanyak mulai 19 November hingga 10 Desember.

“Tapi challenge yang bikin panas yaitu challenge elevasi tertinggi. Jadi sejak 10 November sampai sebelum hari H, kami memberi tantangan member untuk gowes tinggi-tinggian jarak,” ucap cyclist yang sehari-hari bekerja sebagai lawyer tersebut.

Berbagai perlombaan intern yang diadakan WCC Semarang itu sukses memantik semangat para membernya untuk kembali gowes. Usai pandemi berakhir, tren bersepeda sempat menurun. Jadi hal ini dijadikan WCC Semarang untuk mengajak member tetap termotivasi gowes.