Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

GGS Medan Tetap Kompak Meski Hanya Separuh Member yang Bertahan

GGS Medan Tetap Kompak Meski Hanya Separuh Member yang Bertahan

GGS jadi salah satu komunitas yang lahir saat pandemi covid-19 melanda dunia. Awalnya mereka adalah tetangga satu komplek yang cari hiburan dengan gowes di area perumahan. Makanya menamakan komunitasnya Gowes-Gowes Santuy.

 

Hanya saja, begitu pembatasan kegiatan masyarakat mulai dilonggarkan, mereka mulai bersepeda lebih jauh. Komunitas yang berbasis di Kota Medan itu tertarik untuk mengeksplor spot-spot menarik di kota mereka. Sejak itulah nama komunitasnya berubah menjadi Gowes Get Serious.

 

“Tetapi bisa juga diubah Ganteng-Ganteng Sepedaan,” kelakar Alexander, Ketua GGS saat dihubungi SUB Jersey.

 

GGS pakai jersey custom SUB Jersey

 

Dari yang tadinya memakai berbagai jenis sepeda, lambat laun mereka beralih memakai road bike. Pilihan itu dirasa tepat lantaran komunitas ini lebih cenderung suka rute flat di jalan raya. Hanya sesekali saja suka menjajal tanjakan.


Baca juga: Rabo Cardio: Pengalaman Pertama Lari di Jalan Raya

 

Saat pandemi, anggota GGS mencapai 37 orang. Namun, kini hanya sekitar 15 orang yang bertahan. Aktivitas kerja yang mulai pulih membuat para anggotanya tidak banyak yang bisa melanjutkan kegiatan bersepeda. Tetapi hal itu tidak melunturkan kekompakan di antara mereka. Malahan para member yang bertahan semakin solid. 

 

GGS pakai jersey custom SUB Jersey

 

Biasanya GGS bersepeda tiap akhir pekan maupun hari libur. Karena para anggotanya sibuk pada hari-hari biasa.

 

“Selain itu, setiap minggu terakhir tiap bulannya, kami selalu mengadakan gathering makan bersama,” jelas Alex.

 

Setiap ketemu untuk gowes, GGS selalu mengupayakan menempuh jarak 70 km. Tidak hanya di dalam Kota Medan saja, mereka juga biasa bersepeda ke tempat-tempat wisata yang ada di sana. Lalu minimal sebulan sekali, para membernya bakal melakukan gran fondo 100 km.


Baca juga: Jalin Keakraban Antar Cyclist Indonesia di Taiwan Lewat Gowes Bareng 288 KM

 

Dalam setiap aksinya, GGS kerap mengajak SUB Jersey. Komunitas ini telah dua kali membuat jersey custom di SUB. Warna kuning neon dipilih untuk jersey volume pertama tersebut, sedangkan untuk jersey volume kedua mereka memilih jersey dengan warna lebih gelap. Perpaduan warna biru dengan motif garis berwarna kuning.


“Kami semua setuju bahwa hanya SUB Jerseylah yang bisa disandingkan dengan jersey impor dari segi design dan kualitas material,” kata Dennis, wakil ketua GGS. “Kami pribadi juga sering pakai jersey SUB 05 AM,” lanjutnya.

 

GGS pakai jersey custom SUB Jersey

 

Mereka tidak pernah kecewa dan selalu bangga bisa mengenakan SUB. Sebab, SUB merupakan produk asli dalam negeri yang dibikin oleh para anak bangsa. Selain itu, SUB juga selalu bertekad untuk terus mendukung berbagai olahraga yang ada di Indonesia.

 

Ke depannya, GGS berharap bisa terus eksis dalam dunia sepeda. Mereka tidak ingin kebersamaan itu luntur akibat pandemi yang telah berakhir. Apalagi dengan bersepeda ini tidak hanya keluarga saja yang didapat, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang nyata. 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published