Ferdi Ramadan Bawa Suvenir Gantungan Kunci Borobudur Untuk Warga Lokal
Paris-Brest-Paris 2023 tinggal sebentar lagi. Tepatnya Minggu (20/8) mendatang. Namun, Ferdi Ramadan sudah tiba di La France sejak Selasa (15/8). Cyclist asal Yogyakarta itu sudah tak sabar mengikuti ajang balap sepeda jarak jauh tertua di dunia yang diadakan setiap empat tahun sekali.
Ferdi sengaja berangkat lebih awal. Demi beradaptasi. Ada perbedaan waktu lima jam antara Indonesia dengan Prancis. Jadi butuh waktu untuk menyesuaikan diri.
“Saya sangat excited. Ini pengalaman dalam hidup yang belum tentu bisa terulang. InsyaAllah masih ada sehat, masih ada rezeki, makanya menyempatkan ikut berpartisipasi,” ujar cyclist asal Laler Cycling Club tersebut.
Wajar jika bapak satu anak itu sangat menantikan ajang yang pertama kali diadakan pada 1891 tersebut. Ini akan menjadi pengalaman perdananya. Ferdi mengaku sama sekali tidak menyangka bisa mendapat tiket untuk tampil di PBP tahun ini. Ia semakin semangat karena dua temannya dari Laler CC, yakni Pandu Arrizal dan Yuan Fariz turut menjadi peserta PBP.
Selama ini ia hanya hobi ikut audax. Mulai dari 200 km, 300 km, 400 km, 600 km, hingga 1000 km. Ternyata hobi itu bisa mengantarnya untuk mendapat slot PBP. Untuk diketahui ada persyaratan yang harus dipenuhi para cyclist yang ingin mengikuti event ini. Yakni dengan mengumpulkan BRM audax dari 200 km hingga 1000 km.
baca juga: Chaidir Akbar Paris - Brest-Paris: Mimpi Besar Jadi Kenyataan
Segala persiapan telah dilakukannya. Ferdi berharap segalanya akan berjalan lancar. Ia juga sudah mempelajari rute yang akan dilalui sejauh 1.200 km. Cyclist ini cukup percaya diri mampu menyelesaikan balapan sebelum cut of time (COT) 90 jam.
“Tantangan utama buat saya itu cuaca. Menurut prediksi cuaca, suhu berkisar 14 hingga 22 derajat, tapi kalau malam bisa drop sampai 5 derajat celcius. Makanya saya mempersiapkan pakaian thermal untuk menghadapi cuaca dingin di sana,” ungkapnya.
SUB Jersey akan menjadi bagian dari petualangan Ferdi selama PBP. Ia akan mengenakan jersey Indonesia Series 2023. Ia bakal terlihat membara dalam balutan jersey merah selaras dengan semangat juangnya untuk menuntaskan segala tantangan yang ada nanti.
baca juga: Bangga Kenakan Produk Indonesia di Paris-Brest-Paris
Lucunya selain mempersiapkan perbekalan untuk dirinya, Ferdi ternyata juga membawa suvenir berupa gantungan kunci bentuk Borobudur. Tidak hanya satu, Ferdi membawa 20 buah gantungan kunci. Hal ini tidak lepas dari cerita para cyclist yang sudah pernah mengikuti ajang ini di edisi-edisi sebelumnya.
“Warga lokal menyambut ajang ini dengan luar biasa. Kadang ada yang menyajikan makanan, minuman, maupun tempat istirahat. Ada yang minta uang, ada yang minta barter suvenir. Makanya saya siapkan gantungan kunci ini. Lebih simpel, tidak berat juga,” jelasnya.
Entah cerita itu benar atau tidak, Ferdi tidak masalah. Ia tetap akan membawa suvenir itu. Barangkali dalam perjalanannya ia akan bertemu dengan sosok menarik sehingga tetap bisa memberikan suvenir yang dibawanya jauh-jauh dari Indonesia tersebut.