Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Berstatus Debutan, Lusia Kuasai Trilogi Jawa Timur 2023

Berstatus Debutan, Lusia Kuasai Trilogi Jawa Timur 2023

Kecil-kecil cabai rawit. Ungakapan ini tampaknya cocok untuk menggambarkan sosok Lusia. Pada usianya yang sudah memasuki 44 tahun, cyclist asal GLCCC ini memulai debutnya sebagai juara Trilogi Jawa Timur 2023.

 

Itu terjadi usai ia merebut kemenangan dari tiga event balap sepeda yang digagas oleh mainsepeda. Lusia menyapu bersih seluruh podium pertama, mulai dari Bromo KOM Challenge, Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge, hingga Kediri Dholo KOM Challenge.

 

Padahal statusnya debutan. Baru pertama kali ikut event balap sepeda yang digelar di Jawa Timur. Tidak paham medan sudah pasti. Tetapi ia tampil impresif hingga melejit menjadi jawara musim ini.

 

“Rasanya bahagia banget. Ini semua berkat kuasa Tuhan,” ungkap Lusia saat mengunjungi booth SUB Jersey yang berada di area pelataran Air Terjun Dholo, Kediri, pada Sabtu (24/9) lalu.

 

Baca juga: Lusia: Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 Pedes Sekali


Cyclist yang datang dari DKI Jakarta itu tidak menyangka berhasil mengoleksi semua jersey kategori women 40+. Ia mengungkapkan sempat mengalami banyak keraguan sebelum race berlangsung. Apalagi penyebabnya kalau bukan karena ini pertama kalinya bagi Lusia mengikuti Trilogi Jatim.

 

 

Saat di Bromo, ia sangat ragu apakah bisa berhasil menaklukkan tanjakan Wonokitri yang terkenal penuh misteri. Ketika di Ijen, Lusia tidak yakin apakah sanggup melewati tanjakan Erek-Erek yang punya kemiringan hingga 30 persen. Nah, waktu di Kediri ini ia sampai tidak bisa tidur malam sebelumnya lantaran stres usai survey langsung ke kelok 9 dan gigi satu.

 

“Kendala utama lebih pada cuaca yang luar biasa panas dari awal sampai selesai. Anginnya juga kencang, banget. Jadi bikin powernya benar-benar habis,” ujarnya.


Baca juga: Alami Tiga Kecelakaan Demi Bromo KOM Challenge 2023

 

Gara-gara itu perjalanan Lusia tidak begitu mulus. Setelah berhasil melewati kelok 9, ia pun coba tancap gas di tikungan pertama gigi satu. Awalnya masih bisa terlewati dengan baik. Namun, pada tikungan yang kedua ia memilih turun dan menuntun sepedanya.

 

Hal itu dilakukannya demi menjaga stamina yang sudah terkuras banyak akibat cuaca panas. Ia mengisahkan banyak cyclist lain yang memaksa gowes tapi pada akhirnya jatuh di sana.

 

 

Berhasil merebut gelar Trilogi Jatim tak pelak membuat Lusia happy. Perjuangannya tidak sia-sia sama sekali. Ia pun membawa pulang medali tertinggi dari event ini. Tahun depan cyclist berambut panjang itu bertekad untuk berpartisipasi lagi dan mempertahankan gelar juaranya. 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published