Dzaki Wardana Ingin Tampil Lebih Maksimal Pada East Java Journey 2024

Dzaki Wardana mengulang keikutsertaannya pada East Java Journey 2024. Cyclist asal Tangerang itu masih dibikin penasaran dengan ultra cycling unsupported yang digagas oleh Mainsepeda tersebut.

Tahun lalu, Dzaki sudah ikut edisi perdana EJJ. Namun, ia menuai hasil kurang maksimal lantaran didera cedera yang harus ditahannya sepanjang jalan hingga finis. Kali ini Dzaki mengaku punya persiapan lebih baik.

Hanya saja kondisinya tidak benar-benar seratus persen. Pasalnya tepat tiga minggu sebelum EJJ bergulir pada Senin, 26 Februari 2024, ia jatuh sakit. Jadi fisiknya belum pulih total.

“Saya pasrah saja. Soal hasil saya serahkan pada yang di atas,” tuturnya ketika menyambangi SUB Design Gallery. 

Baca juga: Ukir Prestasi di TABR 2023, Dzaki Wardana Bikin SUB Jersey Dikenal Dunia

Cyclist berkacamata tersebut ikut kategori 1.500 km. Ia mengaku sangat antusias dengan jarak ini lantaran banyak rute yang belum pernah dilewatinya sebelumnya. Sehingga Dzaki yakin EJJ kali ini punya tantangan yang lebih seru. Terlebih dengan total elevation gain mencapai 14.000 meter. 

Dzaki mengaku tidak punya target khusus. Ia hanya akan berusaha melakukan yang terbaik. Disinggung soal strategi, top five finisher Trans AM Bike Race 2023 di Amerika Serikat itu menjelaskan bakal mencoba bersepeda selama 12-15 jam setiap harinya. 

“Nggak berani ngomong (bisa finis hari apa, red). Mudah-mudahan lancar, dikasih cuaca bagus, dan sehat selama di jalan. Dalam event ultra itu apapun bisa terjadi, jadi saya mempasrahkan diri, melakukan yang terbaik, juga tetap hati-hati di jalan,” ucapnya.

Baca juga: Dzaki Wardana: Tertantang Lampaui Batasan Diri Dengan Ikut Quintuple Ironman

Juara Bentang Jawa itu menegaskan misinya adalah bisa finis bahagia. Tidak punya target khusus. Tidak pula membidik podium juara. Yang penting ia mampu mencatatkan hasil lebih gemilang dibanding tahun sebelumnya. 

Semangat, Dzaki!!

Semoga sukses!!