Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Joget Jadi Cara Royke Lumowa Hadapi Rintangan di Jalan

Joget Jadi Cara Royke Lumowa Hadapi Rintangan di Jalan

Sudah lebih dari sepekan sejak Royke Lumowa bersepeda di Iran. Tepatnya mulai 27 Oktober lalu. Ini merupakan negara kesembilan yang dikunjungi oleg Royke dalam rangka menuntaskan petualangan Cycling Anywhere to Save the Earth. 

 

Kalau kamu rajin mengikuti perjalanannya keliling dunia sejak 8 Juli silan, pasti sudah tahu jika apa yang dilakukannya bukan sekadar cari sensasi. Melainkan ada lima misi penting yang diusungnya demi perdamaian dunia. Mantan Kakorlantas Polri itu berencana bersepeda selama 481 dengan melintasi 47 negara. 

 

 

Cyclist yang biasa disapa Om Royke tersebut kini tengah menuju Taheran yang merupakan ibukota Iran. Di mana ia memulai perjalanannya gowes dari kota Zahedan. Dari sana Royke mancal sejauh 315 km menuju kota Bam. 


Baca juga: Royke Lumowa: Tertahan di Pakistan Gara-Gara Perizinan

 

Ia sempat berhenti sebentar mengabadikan momen di Bam Citadel yang tercatat sebagai situs warisan dunia UNESCO. Dari sana ia tidak berhenti dan melanjutkan perjalanan menuju Kerman. 

 

"Ada saatnya cuaca menjadi sangat terik dan panas, tanpa adanya tempat berteduh dan hanya ada lautan pasir yang membentang luas. Namun terkadang juga saya merasakan udara yang sejuk dingin bersahabat disertai tiupan angin yang nakal," begitu tulisnya dalam akun instagram roykeworldcycling. 

 

Hal itu membuatnya dipaksa untuk siap menghadapi segala kondisi di jalanan. SUB Jersey menjadi saksi bagaimana perjuangan Mantan Kakorlantas Polri itu menuntaskan misinya. 

 

Ya, SUB Jersey menjadi bagian dalam setiap petualangan Royke. Cyclist 61 tahun itu memakai jersey custom dari SUB sejak hari pertama gowes hingga sekarang. Royke memang bertekad mengenalkan brand-brand Indonesia ke kancah dunia. Oleh karena itu, ia mempercayakan jerseynya pada SUB. Selain itu, Royke juga memakai sepeda dari Wdnsdy Bike. 

 

Baca juga: Masalah Perizinan Teratasi, Royke Lumowa Langsung Gowes Menuju Ibukota Iran

 

Tinggal sedikit lagi bagi Royke untuk sampai di ibukota Teluk Persia itu. Harus diakui tidak mudah untuk terus bersepeda sepanjang hari dengan kondisi jalanan yang tidak pasti. Namun, cyclist berkacamata itu punya cara jitu untuk menghadapi berbagai rintangan. Salah satunya dengan menyanyi dan berjoget. 

 

Royke memang suka sekali bernyanyi dan berjoged. Ia bahkan pernah menunjukkan cara goyang ala Indonesia kepada warga Pakistan. Sering pula hari-harinya bersepeda ditemani dengan musik agar tidak sepi. Walaupun ditemani mobil Elang Putih yang diisi tiga personil, tetapi Royke gowes sendirian. 

 

Seperti saat menghadapi jalanan menanjak menuju Taheran pada Kamis (2/11). Ia menyetel lagu Didi Kempot dan bergoyang di atas sepeda sambil terus mancal. "Joget aja agar tak lelah," candanya. 

 

Sebelumnya dari Kerman kemarin, Royke bersepeda sampai Rafsanjan. Kemudian lanjut hingga ke Yazd. Khusus pada 1 November kemarin ia gowes sejauh 96 km dari Yazd ke Haftador. Angka ini sesuai usia Willy Lontoh yang ke-96. 

 

Pada Rabu lalu ia sengaja gowes untuk dipersembahkan pada Willy yang sedang berulang tahun. "Suatu usia yang sangat menakjubkan dan luar biasa. Semoga selalu Om Willy diberikan umur panjang dan kesehatan yang prima," ucapnya. 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published