Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Kunci Sukses Lari Jarak Panjang Ala Marisa Oetomo

Kunci Sukses Lari Jarak Panjang Ala Marisa Oetomo

Olahraga lari semakin populer seiring dengan kesadaran setiap orang untuk menjaga kesehatan. Lari dianggap menjadi cara paling mudah untuk berolahraga. Tidak hanya murah, olahraga ini juga cenderung mudah dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja.

 

Tinggal kumpulkan niat yang tinggi. Tetapkan motivasi dan tujuan. Lalu mulai berlari. Dengan demikian, seberat apapun cobaan yang dihadapi saat lari, masih ada semangat untuk tetap bertahan.

 

Marisa Oetomo punya cara ampuh untuk berlari jarak jauh. Brand ambassador SUB Jersey tersebut setidaknya punya tiga rahasia bagaimana bisa bertahan hingga finis. Ia pun dengan senang hati membagikannya.

 

Berikut tips dari Marisa yang telah SUB rangkum untuk kamu semua.

 

1. Sabar

Ketika belajar berlari artinya belajar bersabar. Untuk bisa bertransformasi dari seorang pelari pemula lalu menjadi marathoner memerlukan proses yang panjang. Jangan berpikir untuk langsung bisa menempuh jarak panjang saat pertama kali mencoba lari.

 

Yang ada bukannya malah sehat, tetapi cedera yang didapat karena terlalu memaksakan tubuh untuk beraktivitas berat. Pelan-pelan saja nikmati prosesnya.

 

Jika tadinya baru bisa lari sejauh satu kilometer, makin hari jaraknya makin ditambah. Sehingga lama-kelamaan tubuh dan mental akan mulai terbiasa untuk menempuh jarak panjang.

 

“Sabar. Harus melatih kesabaran. Terus latihan supaya terbiasa lari dengan heart rate rendah tetapi jarak panjang,” ucap ibu dua anak tersebut.

 

Kesabaran itulah yang pada akhirnya akan mengantarkanmu untuk menuntaskan rintangan dan sampai di garis finis.


Baca juga: Sering Cedera Saat Lari? Berikut Tips yang Bisa Kamu Ikuti

 

2. Mental yang Kuat

Jangan anggap sepele hal yang satu ini. Seringkali persoalan mental diabaikan begitu saja. Dianggap angin lalu dan bukan hal utama dalam berolahraga. Percayalah, anggapan itu salah total.

 

Ketika mulai berolahraga apapun itu, kamu harus punya mental yang kuat. Hal tersebut dapat menyelamatkan kamu ketika mengalami kondisi-kondisi tertentu. Misalnya saja saat memutuskan ikut event running mulai dari 5 km, 10 km, 21 km, hingga 42 km.

 

Marisa Oetomo pakai SUB Jersey 

 

Tidak mudah untuk terus berlari dengan jarak yang begitu panjang. Marisa sudah berulang kali merasakannya. Terlebih selama ini ia lebih sering mengikuti triathlon, di mana ia harus menuntaskan renang, bersepeda, dan lari sebagai penutupnya.

 

Bayangkan saja fisik sudah habis-habisan, energi sudah banyak dikeluarkan, lalu masih harus berlari-lari dengan jarak yang sangat panjang.

 

“Kalau sudah begitu, mental yang berbicara. Pikiran diatur harus bisa bertahan sampai finis,” ungkapnya.


Baca juga: Tips Biar Semangat Lari Tetap Terjaga Ala Maria Eleonora

 

3. Pastikan Tubuh Tetap Terhidrasi

Semua pasti tahu kalau menjaga tubuh tetap terhidrasi itu sangat penting saat berolahraga. Setelah mengeluarkan banyak tenaga dan mandi keringat, tentu saja harus menggantinya dengan minum air yang cukup.

 

Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh jika tubuh tetap terhidrasi. Terutama saat mengikuti event running. Kalau bisa jangan skip water station yang disediakan oleh panitia. Mampirlah sejenak untuk minum dan melepas dahaga.

 

Selain itu, terhidrasi bisa menghindarkan kamu dari risiko cedera dan pingsan. Apalagi saat cuaca panas. “Jangan lupa minum, tapi jangan banyak-banyak biar perut nggak sakit,” katanya.

 

Dengan melakukan tiga hal itu, Marisa berhasil bertahan ketika sedang lari jarak panjang. Mau itu latihan maupun turun untuk event.

 

Bagaimana menurutmu? Mudah, bukan? Jangan lupa dilakukan, ya. Supaya kamu juga bisa sukses berlari jarak jauh.

 

Semoga berhasil. Salam olahraga!!!!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published