Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Sukses Bersepeda Jarak Jauh Ala Koh Hay

Sukses Bersepeda Jarak Jauh Ala Koh Hay

Usianya memang sudah 74 tahun. Namun, jangan dipandang sebelah mata. Performanya masih sulit untuk ditandingi bahkan oleh para cyclist yang jauh lebih muda. Dia adalah Go Suhartono alias Koh Hay. Legenda sepeda dari Surabaya yang sangat terkenal di Indonesia.

 

Koh Hay tidak pernah berhenti menekuni olahraga sepeda sejak masih muda hingga sekarang. Aktivitas ini terbukti menjaganya tetap fit dan lincah pada usianya yang sudah memasuki kepala tujuh.

 

Bahkan, setiap hari ia masih sanggup bersepeda sejauh 100 km. Kadang-kadang bisa lebih kalau memang sedang melakukan longride bersama AA SoS (Azrul Ananda School of Suffering). Makanya Koh Hay begitu disegani dan dijadikan panutan oleh banyak cyclist.

 

Sebenarnya ada alasan khusus mengapa cyclist berkacamata itu suka bersepeda jarak jauh. Hal itu diungkapkan saat ia mengobrol dengan SUB Jersey di event Journey to TGX pada Sabtu, 2 Desember 2023.

 

“Saya senang long ride, karena, speednya nggak tinggi. Kalau speed tinggi dengan usia segini, saya nggak berani. Sudah nggak mampu,” akunya jujur.


Baca juga: 5 Apparel Untuk Long Ride

 

Sekarang Koh Hay hanya berani mengayuh sepedanya dengan kecepatan antara 30-40 km per jam. Lebih dari itu, ia lebih memilih mundur demi keselamatan.

 

Selalu berhasil finish strong saat long ride, cyclist yang ulang tahun pada 16 Mei itu punya kiat-kiat jitu. Berikut SUB Jersey telah merangkumnya untuk kamu.

 

1. Biasa Latihan Bersepeda Jarak Jauh

Mustahil untuk mampu bersepeda jarak jauh kalau tidak pernah berlatih. Setidaknya sebelum memutuskan ikut tour, kamu sudah harus giat menempuh jarak jauh setiap latihan. Dengan demikian, kamu akan lebih terbiasa dan memahami bagaimana kemampuan tubuhmu.

 

“Nonsense kalau nggak latihan, nggak bisa. Apalagi usia saya ini,” ucapnya.

 

2. Kuatkan Mental

Pikiranmu akan sangat mempengaruhi hasil pekerjaanmu. Mungkin kamu sering mendengar kalimat seperti ini. Terdengar klise, tetapi hal ini memang benar. Koh Hay telah membuktikannya.

 

Terbiasa bersepeda jarak jauh membuat mentalnya lebih kuat menghadapi berbagai rintangan yang ada di jalan. Tidak lagi terpaku pada seberapa jauh jarak yang harus ditempuh hingga garis finis.

 

Mental yang kuat akan membuatmu bertahan meski banyak cobaan. Sehingga kamu punya keyakinan kalau bisa melakukannya.


Baca juga: 5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Long Ride

 

3. Ketahuilah Kemampuanmu

Ini yang selalu diabaikan oleh banyak cyclist, terutama yang masih muda. Seringkali mereka secara tidak sadar terbawa dengan arus kecepatan cyclist lain, padahal tidak benar-benar mampu mengikutinya.

 

Alhasil biasanya bakal boncos duluan. Energi habis sebelum waktunya. Koh Hay menyarankan sebaiknya mengetahui batas kemampuanmu saat bersepeda.

 

“Finis sesuai dengan pacemu. Sabar sesuai kemampuan. Jangan terlena, tetap disiplin,” tegasnya.

 

Kalau melakukan touring bersama rombongan komunitas, alangkah lebih baik kalau semuanya kompak terutama soal kecepatan. Jangan malah jadikan long ride komunitas layaknya kompetisi. Bersepeda bersama-sama akan terasa lebih menyenangkan dibanding salip-salipan untuk jadi yang terdepan.

 

4. Atur Jadwal Secara Matang

Hal ini penting sekali untuk dilakukan. Sudah punya gambaran di mana akan beristirahat untuk memulihkan tenaga dan mengisi ulang asupan makanan dan air, sangat dibutuhkan saat bersepeda jarak jauh.

 

Dengan demikian, kamu bisa mengukur apa saja yang harus dibawa sebelum tempat pemberhentian selanjutnya. Selain itu, memiliki perencanaan bakal lebih memudahkan pertualanganmu karena setidaknya sudah jadwal yang harus diikuti.

 

“Tetapi waktu istirahat sebaiknya jangan terlalu lama. Nanti waktunya keburu habis,” pesan Koh Hay.

 

Seringkali yang bikin cyclist molor lebih lama dari jadwal adalah berhenti terlalu lama untuk menikmati pemandangan. Bukan berarti hal ini dilarang.

 

Sangat disarankan untuk berhenti sejenak melihat keindahan alam yang dilewati. Mengambil beberapa foto untuk mendokumentasikan momen tersebut.

 

Hanya saja, tidak boleh terlalu lama. Karena semakin lama kamu berhenti rasanya akan semakin berat untuk melanjutkan perjalanan. Entah karena mengantuk, malas, atau yang lain.

 

5. Jangan Lupa Peregangan

Penting sekali untuk melakukan peregangan otot disela-sela waktu istirahat. Hal ini agar otot kembali rileks setelah dipakai beraktivitas lama. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar terhindar dari kram maupun cedera yang sangat mungkin terjadi.

 

“Kalau saya biasa stretching saat mampir ke minimarket untuk beli minum,” ucapnya.

 

Nah, itu tadi beberapa tips dari Koh Hay. Dengan menerapkan ini, ia terbukti mampu menaklukkan jarak jauh. Terbaru dalam event Journey to TGX yang menempuh jarak 250 km dari Surabaya ke Trenggalek.

 

Jangan lupa dicoba, ya. Semoga sukses!!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published