Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Tatap Badlands 2023, Tombro Target Finis 750 KM Dalam Empat Hari

Tatap Badlands 2023, Tombro Target Finis 750 KM Dalam Empat Hari

Tri Hadi Siswanto memastikan diri sudah siap menyongsong Badlands 2023. Ia akan menjadi salah satu peserta dalam event ultra cycling paling kejam di dunia tersebut. Perjuangan cyclist yang lebih dikenal dengan nama Hadi Tombro itu akan dimulai Minggu (3/9). Start akan dilakukan pukul 08.00 waktu setempat dari Palacio de Congresos de Granada, Spanyol.

 

Sepeda sudah selesai dirakit. Pelemasan otot kaki sudah ia lakukan. Cek rute tipis-tipis juga. Begitu pula dengan berbagai perbekalan yang diperlukan sepanjang race telah dipastikan siap. Cyclist asal Sidoarjo itu memutuskan memakai jersey Gravel T/A/G Series dari SUB Jersey dalam perjuangannya. Ia punya alasan khusus mengapa memilih jersey yang didesain lebih loose tersebut.

 

“Kalau buat bercerita pas. T/A/G ‘kan diciptakan untuk touring, adventure, dan gravel. Dari gambaran event unsupported yang akan melintasi alam dan saya bisa tidur di mana saja, lebih cocok dengan konsep jersey T/A/G,” ungkapnya.

 

Baca juga: Lega Bisa Finis Bentang Jawa 2023


Tombro, sapaan akrabnya, sudah tidak sabar merasakan sensasi bersepeda melintasi gurun terluas di Eropa serta gunung tertinggi di Spanyol yang akan menjadi menu utama Badlands. Baru saja ia mengikuti social ride pada Kamis (31/8) yang merupakan rangkaian acara dari Badlands. Start dari Palacio de Congresos de Granada, para cyclist diajak berkeliling area perbukitan dan kota sekitar Granada. Dari total 352 peserta, baik solo maupun pair, hanya 70-an peserta yang ikut social ride kemarin.

 

 

 

”Pemanasan tapi serasa balapan. Kenceng-kenceng semua meski yang dilalui rute berbatu, berpasir, dan menanjak,” ujar cyclist berkepala plontos tersebut.

 

Bisa ikut Badlands seperti mimpi bagi Tombro. Suami dari cyclist Arfiana Khairunnisa itu sudah mengikuti perkembangan event yang dimulai pertama kali pada 2020. Hanya saja saat itu Tombro masih belum punya keberanian untuk mendaftarkan diri.

 

 

Ia memilih untuk ikut ultra cycling di Indonesia dulu. Seperti Bentang Jawa maupun East Java Journey. Dengan jarak yang dua kali lipat lebih jauh dibanding Badlands. Sukses memenangkan Bentang Jawa 2022 sebagai pair bersama Mikhael Prastowo, akhirnya membuat Tombro membulatkan tekad.

 

Baca juga: Dungo, Dinongo, Pangestune, Jersey Sarat Makna Untuk Bentang Jawa


Tombro pun mencoba keberuntungan dengan mendaftarkan diri untuk edisi keempat Badlands. Dewi fortuna seakan berpihak padanya. Ia diterima dan kini menjadi salah satu peserta event gravel paling menantang di dunia tersebut.

 

“Dari dulu memang suka bersepeda, tapi saya juga hobi naik gunung. Ketika ada balapan ultra cycling dan gravel, saya merasa ini tepat. Bersepedanya dapat, eksplor tempat baru juga dapat. Lebih berasa lengkap saja,” tuturnya.

 

Badlands akan menjadi pengalaman pertama Tombro berlomba di luar negeri. Deg-degan sudah pasti. Tidak sabar. Semua perasaan campur aduk.

 

Dalam event ini nanti ia harus bersepeda sekitar 750 km dengan total elevasi 15.000 meter. Tantangan utamanya ialah rute yang 75 persen menyusuri gurun, juga menanjak di Pico del Veleta, puncak tertinggi di Eropa yang memiliki ketinggian 3.398 meter di atas permukaan laut. Ia bertekad untuk finis sebelum cut off time (COT) yang ditetapkan pada 8 September mendatang.

 

“Saya akan mencoba semampu saya. Rencananya saya akan gowes selama 20 jam lalu istirahat selama empat jam. Semoga dapat hasil yang terbaik. Target saya bisa finis dalam empat hari,” ungkapnya.

 

 

Demi memuluskan rencananya, ia sudah melakukan persiapan dari jauh-jauh hari. Pada 3-19 Agustus lalu, Tombro sengaja menginap di area pegunungan Dieng di Jawa Tengah. Hal itu dilakukan untuk membiasakan diri dengan rute gravel yang akan dilaluinya nanti.

 

“Selain itu, untuk akumulasi ketinggian. Tiap pagi saya bersepeda sampai 60 km. Malam juga. Saya berusaha membiasakan diri dengan gelap, dingin, dan kesendirian. Saya juga menyempatkan tidur di mana saja, kadang pakai tenda, kadang pakai sleeping bag,” ceritanya.

 

Tombro berharap apa yang dilakukannya itu bisa bermanfaat selama Badlands. Terlebih ia bertekad untuk finis sebelum COT.

 

Semangat, Tombro!! Kamu pasti bisa!!

 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published