Wajib Diketahui! Ini 5 Mitos dan Fakta Soal Olahraga Lari
Lari masih jadi olahraga yang paling digemari. Kemudahan untuk melakukannya di mana saja dan kapan saja membuat banyak orang yang menambatkan hati pada olahraga yang masuk dalam cabang atletik ini.
Meski memiliki segudang manfaat untuk kesehatan badan, nyatanya ada segudang mitos terkait lari. Penasaran apa saja? Simak artikel berikut ini.
Lari Bisa Merusak Sendi
Siapa yang pernah mendengar mitos ini? Jangan gampang percaya. Faktanya jika dilakukan dengan teknik yang benar dan ada pemanasan terlebih dahulu, lari sebenarnya dapat memperkuat tulang dan sendiri.
Barulah ketika dilakukan dengan berlebihan atau teknik yang salah, lari dapat meningkatkan risiko cedera. Oleh karena itu, selalu kenali sinyal dalam tubuh. Kamu harus tahu kapan harus terus berlari dan kapan waktunya berhenti.
Baca juga: 8 Cara Ini Bisa Bikin Kegiatan Lari Lebih Menyenangkan
Hanya Orang Terlatih yang Bisa Berlari
Mitos ini sama sekali tidak benar. Seseorang akan bisa berlari jika terbiasa lari. Aktivitas olahraga ini bahkan dapat diikuti oleh orang dari berbagai tingkat kebugaran.
Seorang atlet atletik saja belum tentu dulunya bisa berlari. Tetapi dengan latihan yang konsisten dan pantang menyerah, maka lama-kelamaan ia mampu berlari. Bonusnya tentu saja berprestasi.
Kalau kamu seorang pemula, mulailah lari dengan intensitas rendah supaya tubuhmu tidak kaget. Lalu tingkatkan secara bertahap.
Berlari Bisa Bikin Berat Badan Turun Lebih Cepat
Lari biasanya menjadi pilihan utama seseorang yang ingin menurunkan berat badan. Banyak yang menganggap olahraga ini bisa memberi efek penurunan berat badan secara instan.
Faktanya meskipun berlari dapat membakar kalori dengan cepat, penurunan berat badan sangat dipengaruhi oleh pola makan dan gaya hidup secara keseluruhan. Jadi jangan beranggapan kalau dietmu bakal berhasil seratus persen hanya dengan berlari.
Perlu diimbangi dengan gaya hidup yang sehat dan mengatur agar makanan yang dikonsumsi tepat gizi.
Baca juga: Wajib Diketahui!! Ini Tips Trail Running Buat Pemula
Semua Sepatu Sama
Ini mitos yang salah dan menyesatkan. Sebelum berolahraga lari, ada baiknya kalau berinvestasi sepatu lari. Pemilihan sepatu lari yang tepat sangat penting untuk mencegah cedera dan meningkatkan kenyamanan saat berlari.
Kalau tidak percaya, coba saja mulai lari dengan sepatu seadanya di rumah. Kemudian hari berikutnya coba pakai sepatu yang memang didesain khusus untuk lari. Pasti kamu akan merasakan sensasi kenyamanan yang berbeda.
Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda sesuai dengan jenis kaki dan gaya berlarinya. Jadi pastikan sepatu itu nyaman sebelum kamu membelinya.
Lebih Baik Lari di Aspal Daripada Treadmill
Tidak ada yang lebih baik. Kedua jenis lari ini memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing.
Berlari di luar memang dapat memberikan pengalaman yang lebih alami dan menyenangkan. Kamu bisa merasakan langsung berbagai jalanan yang ada, entah di area komplek perumahan atau ke lapangan khusus atletik.
Sementara treadmill dapat memberikan kontrol yang lebih baik terhadap kecepatan dan kemiringan. Mau pilih yang mana saja, tentu tidak bisa dipaksakan.
Namun, lari di treadmill bisa jadi alternatif paling baik terutama saat hujan. Tidak perlu khawatir kena hujan karena dilakukan dalam ruangan.
Baca juga: Ingin Ikut Trail Running, Wajib Lakukan Tips Berikut Ini
Itu tadi lima mitos yang masih sering beredar hingga kini. Kalau kamu pernah dengar mitos yang mana?
Sebaiknya saat mendengar mitos tentang lari, segera mencari faktanya dari sumber terpercaya. Supaya kamu merasa lebih aman dan nyaman untuk meneruskan olahraga lari.
Della -
Artikel yang sangat bermanfaat