Wajib Putar Lagu Kebangsaan Sebelum Pindah Negara
Petualangan Royke Lumowa masih terus berlanjut. Selasa (15/8) pagi waktu setempat, mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri itu resmi meninggalkan Thailand. Ia sudah masuk ke destinasi selanjutnya, yaitu Laos.
Bersama timnya, Royke melewati border Chiang Khong, Thailand, menuju border Huay Xai, Laos. Sebelum mengurus segala perizinan, cyclist 60 tahun itu lebih dulu melakukan sebuah tradisi. Kegiatan rutin yang selalu dilakukannya sebelum memasuki wilayah negara baru yang akan dijelajahinya. Yakni mendengarkan lagu kebangsaan negara yang akan ditinggalkannya, sekaligus menyanyikan lagu Indonesia Raya.
“Hari ini, 15 Agustus 2023, mari kita dengarkan sebagai bentuk apresiasi negara yang telah kami lewati dan akan kami tinggalkan. Yaitu lagu kebangsaan negara Thailand,” ucap Royke.
Tidak lama setelah itu, terdengar Phleng Chat Thai diputar. Royke berdiri tegap dengan diapit dua orang timnya. Mereka mendengarkan lagu kebangsaan Thailand tersebut di area parkir border Chiang Khong. Setelah lagu tersebut habis, dilanjutkan menyanyi lagu Indonesia Raya sambil mengibarkan bendera Sang Merah Putih.
baca juga: Sempat Tersendat Restu Istri, Royke Lumowa Memulai Perjalanan Keliling Dunia
Meski cuaca mendung dan mulai hujan, tidak lantas menyurutkan semangat Royke. Sebaliknya ia tetap melanjutkan perjalanan. Sebab, masih banyak negara yang harus dikunjunginya.
Seperti diketahui, dalam gowes bertajuk Cycling Anywhere to Save the Earth, Royke akan mengeksplor 47 negara di tiga benua. Asia, Eropa, dan Afrika. Sampai saat ini, ia telah bersepeda keliling Singapura, Malaysia, dan Thailand. Sekarang waktunya pria berkacamata itu menjelajahi negara Laos.
Royke memilih naik mobil bersama timnya untuk menyeberang dari Thailand menuju Laos. Cuaca sedang tidak bersahabat. Hujan turun dengan lebat. Pun ia juga harus mengurus segala administrasi secara de facto dan de jure untuk memuluskan segala rencana yang sudah dirancangnya sejak satu setengah tahun lalu.
Untuk resmi memasuki Laos, Royke cs harus melewati jembatan Sungai Mekong. Baru setelah itu ia harus mengurus perizinan di border Huay Xai. Beruntung kali ini ia tidak mendapat kendala apapun. Mobilnya bisa masuk dengan mudah tanpa dicekal seperti ketika akan masuk Thailand dua minggu yang lalu.
“Welcome to Laos. Kami sudah sah memasuki negara Laos. Terima kasih banyak Thailand selama dua minggu kami bersamamu,” ucapnya.
Dalam petualangan ini, Royke mengusung lima misi penting. Pertama, merajut persahabatan antar negara dalam rangka perdamaian dunia. Kedua, Royke ingin mengkampanyekan tentang menjaga lingkungan hidup yang akan diwariskan pada anak cucu. Ketiga, ia ingin menyampaikan bahwa sepeda merupakan moda transportasi ramah lingkungan yang mampu menekan karbondioksida di udara sehingga mampu mengurangi panas bumi.
Misi keempat, Royke akan mempromosikan bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2036. Khusus untuk hal ini, Royke sengaja mengatur supaya bisa sampai di Prancis sebelum pembukaan Olimpiade Paris 2024 bergulir. Ia akan hadir sebagai Duta Indonesia untuk memperjuangkan Indonesia sebagai tuan rumah olimpiade.
Misi terakhir, ia ingin mempromosikan pada dunia bahwa Indonesia merupakan salah satu destinasi pariwisata dunia. Ada lima tempat yang wajib dikunjungi wisatawan asing, yakni Danau Toba, Borobudur, Kupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.