Shop now to get your free shipping offer. SHOP NOW

Mau Ikut Event Lari? Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan

Mau Ikut Event Lari? Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan

Tren olahraga lari mulai merebak akhir-akhir ini. Terutama sejak pandemi covid-19 resmi berakhir. Olahraga lari tiba-tiba saja menjadi sangat digemari oleh banyak masyarakat. Selain mudah, olahraga yang satu ini juga sangat murah dibandingkan dengan yang lain.

 

Karena itulah kini banyak sekali event lari diadakan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Setiap bulan, bahkan setiap minggu, ada saja event lari yang digelar. Kategorinya pun beragam, mulai dari 5 km, 10 km, 21 km, hingga 42 km.

 

Tetapi untuk ikut lomba lari ternyata tidak sesimpel itu. Selain butuh latihan yang rutin dan konsisten, ada beberapa hal penting yang harus kamu ketahui tentang event lari.

 

Chaidir Akbar, runner yang baru saja pulang dari New York Marathon 2023 tidak segan membagi informasi penting yang harus kamu perhatikan menjelang perlombaan. Terutama bagi pelari pemula yang baru pertama kali ikut event lari.

 

Nah, SUB Jersey telah merangkum informasi tersebut khusus buat kamu. Yuk, simak artikel di bawah ini.  


Baca juga: Kunci Sukses Lari Jarak Panjang Ala Marisa Oetomo 

 

Tentukan Motivasimu Agar Tetap Semangat Lari

Sebaiknya kamu punya motivasi yang kuat sebelum memutuskan mendaftar ikut event lari. Jangan sampai kamu hanya sekadar ikut-ikutan tren terkini dan akhirnya sengsara sendiri. Sebab, diperlukan latihan yang mumpuni serta konsisten supaya nantinya kamu bisa tetap finish strong dan mendapat medali.

 

“Akan lebih enak kalau kita punya target tertentu dalam mengikuti event. Target itu bisa saja waktu, kondisi, atau bisa karena mau menemani orang, bahkan mau menikmati suasana lari bersama teman-teman,” kata Coach Idir mencontohkan.

 

Motivasi itulah yang akan membantumu saat mulai hilang harapan di tengah jalan. Jangan dibayangkan bahwa kamu bakal terus lari dengan semangat sepanjang kategori yang kamu ikuti. Bisa saja kamu merasa lelah atau tiba-tiba tidak sanggup menghadapi tantangan yang diberikan, nah, saat itulah kamu akan teringat pada motivasimu ikut event tersebut.

 

Niscaya motivasi yang kuat akan menjaga semangatmu tetap membara dari start hingga finish.


Baca juga: Pelari Pemula Ingin Ikut Marathon? Bisa!! Berikut Caranya

 

Perhatikan Semua Informasi Perlombaan

Seringkali banyak runners yang mengabaikan informasi-informasi yang disampaikan oleh panitia. Padahal ketika sudah berkomitmen ikut event, penting sekali untuk memperhatikan setiap informasi yang ada. Mulai dari garis start dan finish, rute yang akan dilalui, water station, toilet, dan sebagainya.

 

“Jangan sampai nggak tahu kapan waktu start dan cut off time dari kategori yang kita ikuti,” pesan Coach Idir.

 

Maka dari itu, mulai sekarang lebih perhatikan lagi, ya, setiap informasi yang dibagikan oleh panitia. Saat pengambilan racepack, jangan segan untuk bertanya jika memang tidak tahu. Ingat, malu bertanya, sesat di jalan.

 

Selalu Bawa Nutrisi di Kantong

Memang dalam setiap perlombaan lari, panitia akan mendirikan booth yang menyediakan air dan beberapa makanan seperti pisang, semangka. Booth itu biasanya ada tiap radius 2,5 hingga 5 km. Jadi pasti sangat mengakomodir kebutuhan para runners selama berlari.

 

Tetapi, alangkah lebih baik kalau kamu membawa nutrisi di dalam kantong. Entah itu gel atau nutrisi yang sudah spesifik untuk olahraga, coklat, maupun kurma.

 

Jadi jika sewaktu-waktu kamu merasa harus mengonsumsi sesuatu, kamu tidak khawatir walau booth panitia masih jauh. Sebab, kamu sudah punya persediaan sendiri. Pastikan apa yang kamu bawa adalah nutrisi yang sudah biasa kamu konsumsi supaya tidak menimbulkan efek tertentu.

 

Baca juga: Beberapa Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Pacer

 

Jangan Coba Makanan atau Minuman Baru

Karbo loading memang sangat disarankan untuk dilakukan oleh runners menjelang race. Tetapi ingat, jangan sampai kebablasan dalam mengonsumsi makanan ataupun minuman.

 

Coach Idir mewanti-wanti untuk tidak coba-coba hal-hal baru yang belum familiar untuk tubuh. Lebih baik, makan atau minum sesuatu yang memang sudah biasa agar tidak menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan.

 

Begitu pula dengan nutrisi. Jika berencana membawa nutrisi selama berlari, sebaiknya mulai konsumsi nutrisi tersebut sejak dari latihan. Jadi kamu sudah lebih dulu tahu bahwa tidak akan ada efek samping dari apa yang masuk ke tubuhmu.

 

“Kalau belum familiar dengan brand sponsor event lari misalnya, kita bisa beli dulu lalu coba untuk tahu cocok apa enggak sama kita. Biasanya butuh adjustment beberapa kali baru tubuh itu bisa menerima sesuatu yang baru,” ujar Coach Idir.

 

Pilihan paling gampang dan aman ialah dengan mengonsumsi pisang. Buah yang satu ini biasanya selalu ada di setiap event lari. Yang penting kalori tubuh terisi dengan baik dan cukup untuk lari. Jangan sampai kekurangan asupan kalori agar tetap bertenaga.

Jangan Sampai Telat

Jangan lupa mengatur alarm supaya kamu terbangun lebih awal. Event lari biasanya dimulai subuh sebelum matahari terbit. Praktis kamu harus sudah ada di garis start sekitar tiga puluh menit sebelum dimulai.

 

“Lebih nyaman kalau datang lebih awal supaya bisa baris di bagian depan. Sehingga pada saat lari, kita punya space yang enak untuk lari duluan dibanding kalau harus antri di bagian belakang dan menyesuaikan dengan kerumunan,” jelas Coach Idir.

 

Karena itu, jangan sampai telat, ya. Sebaiknya tidur lebih awal pada malam sebelumnya supaya bangun pagi dengan kondisi tubuh yang bugar. Dengan demikian, kamu lebih fit untuk ikut lomba lari.

 

Jangan Punya Pikiran Negatif Selama Lari

Apa yang kamu pikirkan akan sangat mempengaruhi hasil perlombaanmu. Kalau kamu tidak optimis sejak awal, bisa saja kamu tidak akan mampu untuk sampai finis sebelum cut off time. Sebaliknya, kalau kamu punya pikiran positif tentang perlombaan, maka kamu bisa lebih enjoy melakukannya.

 

“Selalu positive thinking. Buat sebuah race itu seperti wahana untuk healing, untuk menikmati me time. Supaya begitu selesai lari muncul hormon-hormon bahagia seperti endorfin. Jadi selesai lari itu happy, bukan capek atau yang lain,” kata Coach Idir.


Nah, itulah beberapa hal yang harus kamu lakukan dan tidak boleh dilakukan menjelang lomba lari. Bagaimana? Mudah, bukan? Jangan lupa dipraktekkan, ya.

Semangat olahraga!!!

 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published